Konsep “baju baru di hari raya” rasanya sudah tak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Konsep membeli pakaian baru menjelang momen Idulfitri rasanya menjadi sebuah kebiasaan yang sulit dilepaskan, mengingat pentingnya momen pertemuan dengan kerabat terdekat selama hari raya. Banyak keluarga juga menggunakan pakaian yang seragam secara tema untuk meningkatkan kekompakan dan keharmonisan keluarga.
Kebiasaan tadi juga bukan sekadar anggapan umum saja, namun juga terbukti secara data. Dalam sebuah survei Pola Perilaku Masyarakat Indinesia Sepanjang Idulfitri 2023 keluaran GoodStats, pembelian barang pakaian menjadi prioritas terutama yang harus dibeli menjelang Idulfitri dengan presentase sebesar 78 persen responden.
Pada posisi kedua diikuti oleh barang makanan dan minuman yang diutamakan pula oleh 65 persen responden, dilanjut barang alas kaki dengan presentase 39 persen responden.
Pada posisi keempat diduduki oleh barang hadiah atau parcel dengan angka 25 persen responden. Walaupun biasanya topik gadget baru meningkat di media sosial di saat momen menjelang lebaran, pembelian gadget menduduki posisi cukup bawah dengan angka 9 persen responden. 4 persen responden memilih barang lainnya sebagai preferensi barang yang ingin dibeli menjelang momen Idulfitri.
Momen Idulfitri memang merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Momen ini dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memutar perekonomian dan meningkatkan pendapatan industri kecil dan menengah.