Pangsa pemrosesan gas alam dalam aplikasi CCS/CCUS sangat penting untuk menangani masalah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh industri energi. CCS (Carbon Capture and Storage) dan CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage) adalah teknologi yang memungkinkan industri untuk menangkap dan menyimpan karbon dioksida (CO2) dari sumber emisi sebelum dibebaskan ke atmosfer. Teknologi ini dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi positif untuk mitigasi perubahan iklim.
Sejarah penggunaan CCS dimulai pada tahun 1972 ketika gas alam terpenjara di bawah tanah di lembah LaBarge di Wyoming, AS. Gas alam ini diinjeksikan ke dalam zona batu pasir yang luas dan memadat, sehingga menjadi medium penyimpanan yang aman. Proyek ini berhasil menghilangkan hampir semua karbon dioksida dari gas alam, menghasilkan gas alam murni yang lebih berharga.
Sejak saat itu, teknologi CCS telah berkembang pesat dan sekarang digunakan secara luas di industri minyak, gas, dan batubara. Namun, pangsa pemrosesan gas alam dalam aplikasi CCS/CCUS masih relatif kecil dibandingkan dengan sumber-sumber emisi lainnya seperti pembangkit listrik tenaga batubara dan pabrik semen.
Dalam hal pangsa pemrosesan gas alam dalam aplikasi CCS/CCUS, kemajuan teknologi dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca dapat mempercepat penggunaan teknologi ini di masa depan. Selain itu, kebijakan dan insentif pemerintah juga dapat membantu mendorong industri untuk mengadopsi CCS/CCUS dan mempromosikan penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan.
