Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara menjadi pelabuhan yang paling banyak melakukan bongkar muatan barang pada Juli 2024, mencapai 1,5 juta ton. Sepanjang 2024, terdapat total 9,1 juta ton barang yang dibongkar di pelabuhan tersebut.
Sementara itu, Pelabuhan Tanjung Perak di Jawa Timur menjadi pelabuhan kedua dengan bongkar muatan terbesar pada Juli 2024, mencapai 1,4 juta ton. Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara menduduki posisi ketiga dengan 924 ribu ton.
Adapun proses membongkar barang di pelabuhan merujuk pada aktivitas pemindahan muatan dari kapal ke daratan. Proses ini melibatkan kegiatan pengangkatan dan pemindahan barang-barang dari kapal yang baru saja tiba di pelabuhan ke fasilitas penyimpanan.
Perusahaan Bongkar Muat (PBM) merupakan perusahaan yang menyediakan jasa bongkar muat di Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Bongkar Muat Barang Dari dan Ke Kapal, PBM adalah badan hukum Indonesia yang khusus didirikan untuk menyelenggarakan dan mengusahakan kegiatan bongkar muat barang.
PBM melakukan rangkaian kegiatan bongkar muat, mulai dari stevedoring (memindahkan barang ke/dari kapal), cargodoring (memindahkan barang dari dermaga ke gudang atau area penyimpanan), hingga receiving/delivery (proses administrasi dan distribusi barang) dengan menggunakan tenaga kerja dan peralatan bongkar muat.
Baca Juga: Naik 1.200%, Inilah Jumlah Muat Barang Nonmigas untuk Perdagangan Domestik Pelabuhan Jawa Tengah
