Terlihat bahwa terdapat peningkatan yang stabil pada persentase rata-rata dunia dari pembangkit listrik energi terbarukan dari 19,5% pada tahun 2010 menjadi 28,6% pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan tren positif menuju bauran energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di seluruh dunia.
Melihat data negara-negara secara individual, hal yang penting untuk dicatat adalah bahwa campuran energi terbarukan bervariasi secara kompleks antar negar. Negara-negara yang ada pada digunakan untuk mendapatkan data ini, mungkin tidak mewakili gambaran lengkap dari penggunaan energi terbarukan secara global.
Jerman memiliki persentase pembangkit listrik energi terbarukan tertinggi di antara negara-negara terpilih pada tahun 2020 dengan 50,3%, diikuti oleh Inggris dengan 43,4% dan Spanyol dengan 42,4%. Negara-negara ini telah melakukan investasi yang signifikan dalam energi terbarukan selama dekade terakhir, yang telah mengarah pada peningkatan substansial dalam pembangkitan energi terbarukan mereka.
Di sisi lain, Jepang memiliki persentase terendah dari pembangkit listrik energi terbarukan pada tahun 2020 di antara negara-negara terpilih, hanya 18,7%. Meskipun demikian, Jepang telah menetapkan target untuk mencapai persentase energi terbarukan sebesar 22-24% pada tahun 2030, dan telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan.
Secara keseluruhan, data tersebut menunjukkan tren positif menuju peningkatan pembangkitan energi terbarukan secara global, dengan tingkat kemajuan yang bervariasi di antara negara-negara yang berbeda. Meskipun masih ada jalan yang panjang untuk mencapai campuran energi yang sepenuhnya berkelanjutan di seluruh dunia, data menunjukkan bahwa terdapat kemajuan menuju masa depan yang lebih hijau.
