Peringkat Global Transportasi Publik Jakarta Naik 3 Tingkat, Urutan Berapa?

Meski unggul dibanding beberapa negara ASEAN lainnya, masih banyak pekerjaan rumah untuk membenahi transportasi publik Jakarta.

Transportasi umum menjadi pilihan mobilisasi di ibukota. Selain pilihan yang beragam, transportasi umum kerap menawarkan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Berbicara terkait transportasi umum, Oliver Wyman Forum bersama University of California telah mengeluarkan laporan dengan tajuk “Urban Mobility Readiness Index”. Laporan ini memaparkan kesiapan kota-kota di seluruh dunia dalam aspek urbanisasi, mobilitas, infrastruktur, hingga ekosistem transportasi yang berkelanjutan.

Salah satu sub-indeks dari laporan ini adalah Indeks Transportasi Publik (Public Transit sub‑index). Sub-indeks ini mengukur kinerja sebuah kota dalam hal kepadatan, efisiensi, dan tingkat pemanfaatan transportasi umum. Diketahui bahwa sub-indeks transportasi publik baru diadakan pada tahun 2022.

Jakarta tidak luput dari penilaian tersebut. Pada 2023, Jakarta menempati posisi 37 dari 65 kota yang dinilai. Peringkat ini naik tiga tingkat dari 2022, yang mana Jakarta menempati posisi 34 di tahun 2022.

Jika dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, Jakarta masih berada di peringkat tengah. Jakarta mengungguli Bangkok dan Manila yang masing-masing berada di peringkat 42 dan 60, namun masih tertinggal dari Singapura dan Kuala Lumpur yang menempati posisi ketiga dan ke-23.

Oliver Wyman Forum bersama University of California memaparkan skor Jakarta dalam indeks transportasi umum adalah 48.6%. Keduanya sepakat bahwa sistem transportasi umum Jakarta menawarkan beragam jenis moda, jam operasional yang diperpanjang, harga terjangkau, dan program pembayaran terintegrasi untuk berbagai moda. Hal ini mengacu pada program JakLingko untuk pembayaran sejumlah transportasi umum.

Selain itu, Jakarta dinilai memiliki kebijakan yang efektif dalam mengatur lalu lintas. Tercatat bahwa tingkat kematian di jalan raya Jakarta relatif rendah karena penegakan hukum lalu lintas yang ketat. Kebijakan ganjil genap di Jakarta turut membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan jalan raya.

Namun, transportasi publik di Jakarta masih harus banyak berbenah. Hal ini terlihat dari skor Jakarta yang masih kalah dari rerata Asia Pasifik dan global, di mana masing-masing mempunyai skor 56.1% dan 51.5%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook