Penelitian Obes Facts pada tahun 2023 menyoroti hubungan antara distribusi lemak tubuh dan risiko kanker payudara, khususnya pada wanita pascamenopause. Studi ini mengungkapkan bahwa lemak tubuh yang terkonsentrasi di bagian tengah (obesitas sentral) secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita setelah menopause.
Obes Facts menampilkan peningkatan risiko kanker payudara berdasarkan tingkat lemak tubuh yang dibagi dalam empat kelompok (kuartil). Setiap kelompok menunjukkan tingkat risiko terkena kanker payudara terhadap kelompok dengan lemak tubuh terendah (kuartil 1) yang digunakan sebagai acuan.
Kelompok Lemak Terendah (Kuartil 1) ini memiliki lingkar pinggang 41,4–74,0 cm atau jumlah lemak tubuh total 5,0–20,5 kg. Kuartil ini digunakan sebagai kelompok acuan dengan risiko 0%.
Kelompok Lemak Sedang (Kuartil 2) memiliki lingkar pinggang 74,0–81,0 cm atau jumlah lemak tubuh total 20,5–25,7 kg. Menunjukkan peningkatan risiko sebesar 19% dibandingkan kelompok acuan.
Kelompok Lemak Tinggi (Kuartil 3) ini memiliki lingkar pinggang 81,0–90,0 cm atau jumlah lemak tubuh total 25,7–32,4 kg. Risiko kanker payudara meningkat menjadi 26% lebih tinggi dari kelompok dengan lemak terendah.
Kelompok Lemak Tertinggi (Kuartil 4) memiliki lingkar pinggang 90,0–163,0 cm atau jumlah lemak tubuh total 32,4–108,0 kg. Wanita dalam kelompok ini memiliki risiko 54% lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara dibandingkan dengan kelompok acuan.
Penelitian ini menegaskan bahwa wanita pascamenopause dengan lemak tubuh yang lebih tinggi, terutama lemak di sekitar area perut, lebih rentan terhadap risiko kanker payudara.
Dengan demikian, intervensi seperti pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur disarankan untuk menurunkan lemak tubuh secara keseluruhan, serta mengurangi risiko kanker payudara di kemudian hari.
Baca juga: Survival Rate Kanker Payudara: Kenali Setiap Stadium untuk Masa Depan Lebih Baik