Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan 1-2024, Maluku & Papua Paling Pesat

Beberapa sektor lapangan usaha alami peningkatan sebagai imbas perhelatan Pemilu 2024. Pertumbuhan regional tertinggi didominasi dari wilayah Indonesia Timur.

Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan 1-2024, Maluku & Papua Paling Pesat

Badan Pusat Statistik
GoodStats

Badan Pusat Statistik menyebut bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan 1-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,11%. Angka ini mengalami kenaikan dibanding triwulan sebelumnya.

"Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2024 mencapai Rp5.288,3 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 Rp3.112,9 triliun," sebut BPS dalam rilisnya.

Menurut pengeluarannya, pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha tertinggi adalah pada sektor pertambangan dan penggalian, dengan pertumbuhan sebesar 9,31% secara year-on-year, disusul pertumbuhan pada sektor konstruksi sebanyak 7,59%.

Kali ini, jasa perusahaan juga alami pertumbuhan sebesar 9,63%. BPS menyebut pertumbuhan tinggi ini disebabkan karena naiknya perolehan dan perputaran uang dari sisi event organizer berkaitan dengan perhelatan Pemilu 2024. Administrasi pemerintahan juga mengalami pertumbuhan karena naiknya belanja pegawai melalui THR (Tunjangan Hari Raya) dan kenaikan gaji.

Kenaikan juga terjadi pada sektor lapangan usaha lainnya seperti industri pengolahan, perdagangan dan reparasi, dan lainnya. Penurunan terjadi pada sektor pertanian. Sektor ini mengalami penurunan sekitar 3,54%. Kali ini, impor juga mengalami kenaikan sebesar 1,77% secara year-on year.

Secara regional, kontribusi PDRB terbesar masih dipimpin oleh Jawa dengan kontribusi 57,70%, disusul kontribusi dari Sumatera sebanyak 21,85%. Meskipun begitu, pertumbuhan tertinggi berasal dari Maluku dan Papua sebanyak 12,15%, dilanjut pertumbuhan dari Sulawesi sebanyak 6,35%.

"Selama triwulan I-2024 kelompok provinsi di Pulau Jawa masih menunjukkan pengaruhnya secara spasial dalam perekonomian Indonesia dengan mencatat peranan sebesar 57,70% walaupun mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 4,84% dibanding triwulan I-2023 (y-on-y)," sebut BPS.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook