Berdasarkan data International Fresh Produce Association (IFPA), di tahun 2023, nilai penjualan komoditas buah dan sayur di Amerika Serikat naik sekitar 1,5%, didorong oleh kenaikan harga alih-alih kenaikan volume penjualan. Beberapa komoditas tercatat mengalami penurunan volume penjualan. Adapun pisang menjadi buah yang paling banyak terjual di Amerika Serikat pada 2023. Angka penjualannya mencapai 84%.
Beri menduduki posisi kedua dengan 82%, diikuti oleh apel (77%) dan anggur (74%). Di posisi terendah ada jeruk dengan tingkat penjualan sebesar 3%.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, pisang kaya akan kandungan vitamin dan serat. Jika dibandingkan apel, pisang lebih dari 2 kali lipat karbohidrat dan 5 kali lipat vitamin A. Selain itu pisang juga kaya magnesium dan kalium.
Orang yang mengalami kesulitan buang air besar dapat memakan buah pisang sebagai solusi masalah pencernaan. Selain itu, kandungan vitamin A, C, dan B6 yang terdapat pada pisang juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, membuat tubuh terasa segar dan tidak cepat lemas.
Di Indonesia, pisang banyak diolah menjadi camilan, seperti pisang goreng, keripik pisang, nagasari (kue basah tradisional), pisang nugget, hingga pisang cokelat. Di Amerika, pisang biasanya diolah menjadi roti, puding, pancakes, hingga dimakan sebagai hidangan penutup bersama es krim.
Lebih lanjut, untuk kategori sayuran, kentang menjadi yang paling laris terjual di Amerika Serikat pada 2023, dengan tingkat penjualan mencapai 85%, disusul bawang bombay dengan 83% dan tomat dengan 80%.
Sebaliknya, bawang putih, asparagus, dan kubis brussel merupakan 3 sayuran urutan terbawah dengan tingkat penjualan masing-masing sebesar 25%, 19%, dan 17%.
Baca Juga: Produksi Pisang Indonesia Terbesar Ketiga di Dunia