Produksi Jagung Indonesia Naik 3% pada 2024

Produksi jagung Indonesia pada 2024 mencapai 15,21 juta ton, naik 2,98% dibanding tahun 2023.

Produksi Jagung Indonesia 2020-2024

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Jagung merupakan salah satu komoditas penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Selain beras, jagung masih menjadi pilihan andalan warga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat. Jagung banyak digunakan dalam industri kimia dan farmasi. Minyak jagung juga tercatat lebih sehat dibandingkan minyak sawit. Selain itu, pati jagung atau maizena sering dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dan dalam pembuatan es krim dan kue.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung nasional mengalami kenaikan 2,98% pada 2024 menjadi 15,21 juta ton. Pada 2023, produksinya sedikit lebih rendah, di angka 14,77 juta ton. Kenaikan ini terjadi hampir di semua pulau Indonesia kecuali Maluku dan Papua.

Dalam 5 tahun terakhir, produksi tertinggi diraih pada tahun 2022 yang mencapai 16,53 juta ton. Meski sempat turun pada 2023, produksi di 2024 menunjukkan perbaikan yang nyaris menyamai produksi pada 2022.

Produksi tertinggi berasal dari Pulau Jawa yang mencapai 7,89 juta ton, sekitar 51,86% dari total produksi nasional. Sumatra menyusul dengan produksi sebesar 3,49 juta ton, diikuti Sulawesi dengan 2,05 juta ton dan Kalimantan yang mencatatkan 259,10 ribu ton. Pulau lain berkontribusi sekitar 10% terhadap total produksi nasional 2024.

Jawa Timur masih tampil dominan dengan memproduksi rata-rata 4,47 juta ton jagung per tahun selama 2020 hingga 2024. Budidaya tanaman jagung di Jawa Timur dapat dilakukan secara intensif, didukung oleh kondisi tanah dan iklim.

Meski produksi nasional kembali meningkat, Indonesia masih mengimpor jagung untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Volume impor pada Januari hingga September 2024 mencapai 1,38 juta ton dengan nilai US$359,9 juta. Volume ini naik 11,69% dibanding tahun sebelumnya.

Argentina menjadi pemasok jagung utama Indonesia, dengan volume impor mencapai 918,40 ribu ton. Brasil menyusul di urutan kedua dengan 443,40 ribu ton dan Pakistan dengan 13,55 ribu ton. 

Baca Juga: Konsumsi Jeruk di Indonesia Turun pada 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook