Survei Gensler Research Institute menunjukkan adanya variasi preferensi lokasi kerja dari semua kelompok usia responden yang bekerja di 15 negara Asia, Eropa, Amerika Latin, Britania Raya, dan Timur Tengah dalam seminggu. Secara rata-rata, 54,6% waktu kerja dihabiskan di kantor oleh seluruh kelompok usia. Dengan ini, lebih dari setengah dari responden bekerja dengan sistem WFO (work from office) di tahun 2024.
Namun, kelompok usia 50–59 tahun adalah kelompok usia yang mendominasi WFO dengan persentase 61%. Disusul oleh 56% dari kelompok usia 40–49 tahun yang menghabiskan waktunya di kantor. Hal ini mencerminkan bahwa generasi pekerja senior cenderung lebih terbiasa dan lebih produktif di lingkungan kerja tradisional.
Data menunjukkan hanya 47% responden kelompok usia 60 tahun ke atas yang menghabiskan waktunya di kantor—angka terendah di antara semua kelompok usia. Sebaliknya, persentase mereka lebih tinggi dalam sistem kerja work from home/WFH (20%), bekerja di coworking space (10%), di situs klien (9%), business travel (7%), dan work from anywhere/WFA (6%). Ini menunjukkan bahwa kelompok usia lanjut yang masih aktif bekerja cenderung memilih fleksibilitas lokasi kerja.
Penggunaan coworking space secara umum masih relatif kecil, sekitar 8% di seluruh kelompok usia, sedangkan waktu yang dihabiskan untuk bekerja dari rumah konsisten di seluruh kelompok usia, yaitu sebesar 20%, menandakan bahwa fleksibilitas bekerja dari rumah telah menjadi suatu hal yang wajar sejak era Covid-19. Kelompok usia 40–49 tahun menunjukkan persentase tertinggi untuk sistem kerja WFH, dengan angka mencapai 21%.
Adapun proporsi waktu kerja yang dihabiskan untuk perjalanan bisnis dan WFA seperti di kafe atau perpustakaan tetap rendah, hanya 5% secara rata-rata. Ini menunjukkan bahwa meski teknologi memungkinkan mobilitas tinggi, sebagian besar pekerjaan tetap dilakukan dari lokasi yang stabil.
Secara keseluruhan, data ini menunjukkan adanya fleksibilitas pemilihan lokasi kerja yang semakin meningkat, khususnya bagi para pekerja senior dan generasi muda. Ditambah, saat ini, beberapa perusahaan banyak yang merancang kegiatan hybrid bagi para pekerjanya.
Survei ini dilakukan Gensler Research Institute berbasis panel anonim terhadap 16.809 pekerja kantoran penuh waktu dari 15 negara di Benua Asia, Eropa, Amerika Latin, Amerika, Britania Raya, dan Timur Tengah. Survei berlangsung pada 26 Agustus-3 Desember 2024.
Baca Juga: Sistem Kerja yang Disukai Gen Z, Milenial, dan Gen X
Sumber:
https://www.gensler.com/gri/global-workplace-survey-2025