Proyeksi Peningkatan Indeks Ketahanan Energi Indonesia

Dewan Energi Nasional (DEN) menghitung indeks ketahanan energi Indonesia dengan menggunakan empat indikator utama: ketersediaan, aksesibilitas, keterjangkauan,.

Proyeksi Peningkatan Indeks Ketahanan Energi Indonesia

Institute for Essential Services Reform (IESR)
GoodStats

Dewan Energi Nasional (DEN) menghitung indeks ketahanan energi Indonesia dengan menggunakan empat indikator utama: ketersediaan, aksesibilitas, keterjangkauan, dan akseptabilitas. Setiap indikator ini mencakup ketersediaan sumber dan pasokan energi, akses terhadap pasokan, harga, dan penerimaan masyarakat terhadap infrastruktur energi.

Indeks ini ternyata mengalami peningkatan dari tahun 2015 hingga 2019 dan mencapai kategori 'aman', tetapi belum ada indeks lanjutan yang dipublikasikan setelah tahun 2019. Peningkatan yang paling signifikan terjadi pada dari tahun 2015 ke 2016, dimana indeks ketahanan energi Indonesia meningkat dari 6.16 ke 6.38. Pada tahun 2018 ke 2019 juga terlihat terjadi peningkatan yang cukup signifikan, yakni dari angka 6.44 ke angka 6.57.

Penting untuk mencatat bahwa indeks ini sangat penting untuk memahami dampak pandemi dan krisis energi, seperti yang terjadi pada awal 2022 ketika hanya 5 dari 10 hari operasional Centralized Fossil Fuel Power Plants (CFPP) dapat beroperasi, karena 38% produksi batu bara diekspor. Kenaikan harga bahan bakar pada akhir Q3 2022 juga menunjukkan bahwa pemerintah telah membatasi dana publik untuk menyediakan sumber energi yang terjangkau bagi semua kelompok ekonomi.

Peraturan Presiden No. 41 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanggulangan Krisis Energi menyebutkan bahwa cadangan sumber energi akan digunakan pada saat krisis energi melanda Indonesia. Namun, cadangan gas dan minyak terus berkurang, sehingga solusi lain seperti menggunakan sumber energi terbarukan harus dipertimbangkan. Perhitungan indeks ketahanan energi terbaru harus mempertimbangkan masalah ketersediaan dan keterjangkauan energi dalam jangka panjang.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook