Melansir dataindonesia, diperkirakan terdapat 123,8 juta penduduk Indonesia yang akan melakukan mudik pada Lebaran tahun 2023. Data ini menurut hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beberapa waktu lalu. Volume mudik tahun ini mengalami peningkatan 14,2% atau 38 juta orang dibandingkan tahun 2021.
Dalam surveinya, Kemenhub memilih rentang waktu mudik yang dimulai dari bulan ramadan hingga hari ketujuh setelah lebaran. Sebanyak 11,8% atau 14,6 juta penduduk Indonesia memilih untuk melaksanakan mudik pada tanggal-tanggal di atas 6 hari sebelum lebaran.
Tren mudik kemudian menurun pada H-7 di angka 9,3% dan H-6 lebaran terjun bebas pada 1,4% saja. Namun setelah H-6 lebaran, arus mudik terpantau mengalami peningkatan yang konsisten dari 2,5% pada H-5 lalu berangsur naik hingga capai 15,1% pada H-1.
H-1 inilah yang menjadi titik puncak arus mudik lebaran, sebanyak 15,1 % atau 18,7 juta penduduk diperkirakan akan melakukan perjalanan pulang menuju daerah tujuan untuk rayakan lebaran di kampung halaman.
Arus mudik lebaran masih berlanjut hingga H+7 selepas Idul Fitri. Dari survei Kemenhub tersebut dapat dilihat bahwa pada H+1 hingga H+6 lebaran, tren arus balik mulai berlangsung meskipun persentasenya tidak setinggi saat arus mudik sebelum lebaran.