Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya yang bertajuk Statictics of Forestry Production 2022 mencatat, sepanjang tahun 2022 Indonesia telah menghasilkan 64,65 juta meter kubik kayu bulat.
Namun dalam tahun 2022, produksi kayu bulat di Indonesia mengalami penurunan pada triwulan II. Kemudian mengalami peningkatan hingga triwulan IV. Secara total, produksi kayu bulat di Indonesia mengalami peningkatan dari triwulan I yang sebesar 15,08 juta meter kubik. Sampai dengan triwulan IV yang sebesar 18,71 juta meter kubik.
Selain itu pulau penghasil kayu bulat terbesar di Indonesia masih di pegang oleh Pulau Sumatra. Yang mana 64,35% kayu bulat yang diproduksi di Indonesia berasal dari pulau Sumatera, yang menghasilkan 43,54 juta meter kubik sepanjang tahun 2022.
Kemudian disusul oleh Kalimantan yang telah menghasilkan 11,04 juta meter kubik kayu bulat dengan persentase 33,91% dari keseluruhan yang ada di Indonesia.
Berdasarkan Lampiran Keputusan menteri Kehutanan Nomor 163/Kpts-II/2003, terdapat sekitar 121 jenis kayu yang terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok jenis kayu meranti, jenis kayu rinba campuran, jenis kayu eboni, dan kelompok jenis kayu indah.
Dalam data ini juga disebutkan bahwa jenis kayu akasia menjadi penyumbang produksi kayu bulat Indonesia terbesar pada 2022. Yang mana total volume produksi kayu akasia sebesar 48,79% dari total produksi kayu bulat nasional atau 31,54 juta meter kubik.