Rata-rata Lama Sekolah di Jawa Timur Naik, Tertinggi di Wilayah Mana?

Dalam rentang 2021-2024, terdapat tren positif dalam angka rata-rata lama sekolah di Jawa Timur.

Rerata Lama Sekolah di Jawa Timur, 2021-2024

Sumber: Badan Pusat Statistik
GoodStats

Kabar gembira datang dari Provinsi Jawa Timur. Melalui laporan Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan terdapat tren kenaikan rata-rata lama sekolah di Bumi Majapahit selama tahun 2021 sampai dengan 2024. Bila pada tahun 2021 angka rata-rata lama sekolah berada di angka 7,88 tahun, 2024 menunjukan rata-ratanya sudah berada di angka 8,28 tahun.

Selama periode 2021 hingga 2024, tiga daerah dengan pertumbuhan rata-rata tertinggi di Jawa Timur adalah Gresik, Probolinggo, dan Kediri. Kabupaten Gresik mencatat peningkatan rata-rata sebesar 0,87 tahun, dari 9,56 di tahun pada 2021 menjadi 10,43 tahun pada 2024.

Kota Probolinggo dan Kota Kediri juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, masing-masing mengalami kenaikan 0,77 tahun, dengan Kota Probolinggo meningkat dari 8,95 tahun menjadi 9,72 tahun, dan Kota Kediri dari 10,15 tahun menjadi 10,92 tahun.

Sebaliknya, terdapat tiga daerah dengan pertumbuhan rata-rata lama sekolah yang kurang pesat dalam kurun waktu yang sama. Kabupaten Jember dan Kabupaten Sumenep mencatat kenaikan yang sangat kecil, masing-masing hanya 0,04 tahun, dengan Jember bertambah dari 6,49 tahun menjadi 6,53 tahun, dan Sumenep dari 5,92 tahun menjadi 5,96 tahun. Kabupaten Pasuruan hanya sedikit lebih baik dengan kenaikan 0,05 tahun, dari 7,41 tahun menjadi 7,46 tahun. 

Jika dilihat dalam satu tahun terakhir (2023–2024), Kabupaten Gresik kembali mencatat pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan 0,42 tahun, dari 10,01 tahun menjadi 10,43 tahun. Kota Madiun juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 0,29 tahun, dari 11,82 tahun menjadi 12,11 tahun, menunjukkan adanya kemajuan dalam pendidikan di daerah perkotaan.

Sementara itu, Kabupaten Madiun mengalami kenaikan sebesar 0,25 tahun, dari 7,95 tahun menjadi 8,20 tahun, yang juga menunjukkan perbaikan dalam akses pendidikan bagi masyarakatnya.

Peningkatan pada rata-rata lama pendidikan di Jawa Timur beberapa tahun kebelakang bukan menjadi tanda bahwa pemerintah provinsi boleh berpuas diri, perbaikan harus dilakukan untuk menyediakan pendidikan bagi semua. Hal tersebut turut disampaikan Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Jairi Irawan.

“Kita memerlukan sekolah inklusif yang bisa diakses semua kalangan, baik dari keluarga mampu maupun kurang mampu,” kata Jairi ketika diwawancarai Antara pada Jumat (7/3/2025).

Baca Juga: Angka Anak Tidak Sekolah di Indonesia Masih Tinggi

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook