Resmi Diangkat, 80% Publik Setuju Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional

Sementara itu, responden yang menyatakan tidak mendukung pengajuan Soeharto menjadi pahlawan nasional hanya 15,7%. Sisanya, sebesar 3,6% mengaku tidak tahu.

Persepsi Publik terhadap Pengajuan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Berdasarkan survei Kedai Kopi, mayoritas publik Indonesia mendukung pengajuan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Angka yang mencapai 80,7% responden ini menggambarkan sentimen publik yang relatif positif terhadap sosok Presiden Kedua Republik Indonesia (RI) tersebut.

Ketika ditelusuri lebih jauh, dukungan publik ini didasari oleh berbagai alasan yang erat kaitannya dengan citra keberhasilan pembangunan era Orde Baru.

Sebanyak 78% responden menyebut keberhasilan Soeharto membawa Indonesia mencapai swasembada pangan sebagai alasan utama dukungan mereka. Hampir sebanding, 77,9% responden menilai Soeharto layak dijadikan pahlawan karena keberhasilannya dalam pembangunan nasional.

Sementara itu, 15,7% responden menyatakan tidak mendukung Soeharto diangkat menjadi pahlawan nasional, menunjukkan bahwa masih ada kelompok masyarakat yang menolak meninggikan figur ini. Adapun 3,6% responden mengaku tidak tahu atau belum memiliki pendapat terkait isu ini.

Pengambilan data dalam survei Kedai Kopi ini dilakukan pada 5-7 November 2025 dengan melibatkan 1.213 responden. Adapun metode yang digunakan adalah online survey dengan Computerized Assisted Self Interview (CASI).

Presiden Prabowo Subianto sendiri resmi memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11/2025). Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) mengatakan penetapan itu adalah suatu kenyataan yang harus diterima oleh masyarakat.

"Ya, karena kalau sudah diresmikan oleh presiden itu bukan lagi pro kontra. Sebelumnya pro kontra. Nah, kita harus menerima itu suatu kenyataan bahwa mungkin saja Pak Harto mempunyai sedikit ada kekurangan, tapi lebih banyak jasanya kepada negara ini," ungkapnya kepada media pasca kegiatan peresmian yang sekaligus sebagai peringatan Hari Pahlawan Nasional ini.

Selain itu, Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga diberi gelar pahlawan nasional. Menurut JK, setiap pihak memiliki peran masing-masing untuk negara.

Berikut ini daftar nama beserta asal dan bidang 10 tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo:

  1. K.H. Abdurrahman Wahid (Tokoh Jawa Timur Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)
  2. Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Tokoh Jawa Tengah Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)
  3. Marsinah (Tokoh Jawa Timur Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)
  4. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Tokoh Jawa Barat Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)
  5. Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Tokoh Sumatra Barat Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
  6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Tokoh Jawa Tengah Bidang Perjuangan Bersenjata)
  7. Sultan Muhammad Salahuddin (Tokoh NTB Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)
  8. Syaikhona Muhammad Kholil (Tokoh Jawa Timur Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
  9. Tuan Rondahaim Saragih (Tokoh Sumatra Utara Bidang Perjuangan Bersenjata)
  10. Zainal Abidin Syah (Tokoh Maluku Utara Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi)

Baca Juga: 80% Publik Setuju Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Kenapa?

Sumber:

https://kedaikopi.co/flipbook/survei-pengangkatan-pahlawan-nasional/

https://news.detik.com/berita/d-8203205/soeharto-jadi-pahlawan-nasional-jk-ada-kekurangan-tapi-lebih-banyak-jasanya

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook