RI Peringkat 4 Jumlah Perempuan Yang Menikah di Bawah Usia 18 Tahun

Sebanyak 25,53 juta perempuan Indonesia menikah dibawah usia 18 tahun, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kasus pernikahan dini tertinggi ke-4 di Dunia.

Distribusi Jumlah Perempuan yang Menikah Dibawah Usia 18 Tahun (10 Negara Tertinggi)

Sumber: UNICEF
GoodStats

Pernikahan dini telah menjadi masalah sosial yang signifikan di banyak negara di seluruh dunia. Pernikahan pada usia yang terlalu muda dapat memiliki dampak negatif yang serius terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan emosional para individu yang terlibat.

Anak-anak yang menikah pada usia dini sering kali terpinggirkan dari pendidikan dan kesempatan pengembangan diri lainnya, sehingga memperburuk siklus kemiskinan dan ketidaksetaraan gender.

Saat ini, satu dari lima perempuan muda berusia 20 hingga 24 tahun menikah saat masih anak-anak. Meskipun ada kemajuan global, penurunan angka pernikahan anak tidak cukup cepat untuk mencapai target penghapusan praktik tersebut pada tahun 2030. Bahkan, dengan laju yang ada saat ini, masih diperlukan waktu 300 tahun lagi hingga pernikahan anak dapat dihapuskan.

Berdasarkan data dari UNICEF, India sendiri menyumbang sepertiga dari jumlah pengantin anak di dunia pada tahun 2023. Di India,  216,65 juta perempuan menikah di bawah usia 18 tahun, menjadikan India sebagai negara dengan kasus pernikahan dini tertinggi di dunia.

Tidak hanya India, negara-negara lain juga menghadapi tantangan serupa. Negara dengan kasus pernikahan dini tertinggi kedua adalah Bangladesh, di mana sebanyak 41,58 juta perempuan menikah di bawah usia 18 tahun. Disusul oleh China, di mana sebanyak 35,43 juta perempuan menikah di bawah usia 18 tahun.

Indonesia sendiri berada di peringkat ke-4, dimana sebanyak 25,53 juta perempuan menikah dibawah usia 18 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar untuk menciptakan “Indonesia yang Layak Anak” pada tahun 2030.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya yang lebih besar dalam meningkatkan akses pendidikan, memberikan kesadaran akan hak-hak perempuan, dan mengembangkan program-program yang mendukung anak-anak dan remaja dalam mengambil keputusan yang lebih baik mengenai masa depan mereka.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook