Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan capaian positif produksi minyak bumi pada paruh pertama tahun 2025. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Semester I Tahun 2025 di laman youtube Kementerian ESDM menyampaikan rata-rata produksi minyak bumi hingga Juni 2025 mencapai 602,4 ribu barel minyak (MBOPD) dengan persentase 99,5% dari target APBN 2025 yang ditetapkan sebesar 605 MBOPD.
Pada Januari 2025, produksi minyak bumi tercatat sebesar 599,6 MBOPD, sedikit di bawah target. Bulan Februari juga mencatat penurunan kecil sebesar 598,5 MBOPD. Ini merupakan capaian terendah produksi minyak bumi pada semester pertama tahun ini.
Memasuki bulan Maret, produksi meningkat menjadi 602,9 MBOPD. Meskipun mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya, hasil ini belum berhasil melampaui target APBN yang ditetapkan. Produksi relatif stabil dan berlanjut hingga bulan April dan Mei dengan jumlah produksi sebesar 602,4 MBOPD dan 602,9 MBOPD. Puncak produksi terjadi pada Juni sebesar 608,1 MBOPD atau 100,5% dari target.
Bahlil menegaskan bahwa sejak 2008 sampai 2024, realisasi produksi siap jual atau lifting minyak biasanya selalu di bawah target APBN, tetapi ia meyakini situasi itu bisa berbeda pada 2025.
”Banyak orang yang mengatakan, enggak mungkin kita mencapai target (lifting) APBN di tahun 2025. Mengelola sumur-sumur migas berbeda dengan mengelola, katakanlah, pangan. Pangan itu kalau ada uang, ada teknologi, sawah, pupuk, insya Allah jalan. Kalau ini (migas), ada uang pun, ada lahan, ada teknologi, begitu eksplorasi belum tentu dapat,” kata Bahlil, dikutip dari youtube Kementerian ESDM (11/8/2025).
Secara keseluruhan, capaian produksi minyak bumi Semester I 2025 menegaskan pentingnya sektor migas sebagai penopang ketahanan energi dan ekonomi nasional. Stabilitas produksi ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan teknis, tetapi juga menjadi landasan strategis dalam menjaga pasokan energi domestik sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah energi global.
Baca Juga: Produksi Minyak Bumi Indonesia Terus Turun, Ini Data 2019-2023
Sumber:
https://www.youtube.com/live/DH2D1EpbqWg