Rumah Sakit Jadi Tempat Andalan Persalinan Ibu 2025

Baik milik pemerintah maupun swasta, rumah sakit (48,8%) menjadi tempat andalan persalinan ibu pada tahun 2025. Sebagian besar berada di perkotaan.

Tempat Persalinan Ibu Melahirkan Anak Lahir Hidup

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Tempat persalinan merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan tingkat akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu di suatu wilayah. Pemilihan tempat melahirkan sering kali dipengaruhi oleh faktor ekonomi, geografis, pendidikan, serta tingkat kepercayaan terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rumah sakit menjadi tempat persalinan utama ibu Indonesia, dengan persentase perempuan sudah menikah umur 15-49 tahun yang melahirkan anak lahir hidup dalam dua tahun terakhir di rumah sakit pemerintah/swasta sebanyak 48,80%.

Tingginya angka ini menandakan bahwa adanya kepercayaan para ibu terhadap rumah sakit yang dinilai memiliki tenaga medis lengkap, fasilitas modern, serta kesiapan menangani komplikasi persalinan.

Baca Juga: Tingkat Pendidikan Ibu Pengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar Anak 2025

Di posisi berikutnya, tempat praktik tenaga kesehatan dokter, bidan, dan perawat menjadi pilihan 21,04% ibu, disusul puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) sebesar 15,45%. Kedua fasilitas ini masih memegang peran penting, khususnya dalam menjangkau masyarakat di wilayah dengan akses rumah sakit yang terbatas.

Klinik sebagai tempat persalinan dipilih oleh 6,32% ibu Indonesia. Sementara itu, masih terdapat ibu yang memilih untuk melakukan persalinan di rumah saja, yaitu sebesar 5,99%. Adapun fasilitas berbasis komunitas seperti pos persalinan desa (polindes) atai pos kesehatan desa (poskesdes) mendapat porsi sebanyak 1,63%.

Puskesmas pembantu (pustu) menjadi fasilitas kesehatan yang paling jarang dijadikan tempat melahirkan. Tempat ini hanya memperoleh proporsi sebesar 0,71% dan berada di urutan terbawah dalam daftar, menandakan menurunnya ketergantungan pada fasilitas layanan dasar untuk proses persalinan.

Jika ditinjau dari tempat tinggalnya, mayoritas ibu di perkotaan mengandalkan rumah sakit untuk tempat bersalin, yaitu dengan persentase mencapai 56,04%. Hanya 38,51% ibu dari perdesaan yang melahirkan di rumah sakit.

Sebaliknya, puskesmas sebagai tempat persalinan didominasi oleh ibu yang bertempat tinggal di perdesaan, dengan angka 22,28%. Angka ini dua kali lipat jika dibandingkan dengan ibu dari perkotaan sebanyak 10,64%.

Dengan ini, terdapat kecenderungan persalinan yang semakin terpusat pada fasilitas kesehatan dengan layanan komprehensif, terutama di kawasan perkotaan. Maka, penting mewujudkan pemerataan akses rumah sakit dan peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu di wilayah nonperkotaan agar proses persalinan yang aman dapat dirasakan secara lebih merata.

Baca Juga: Kebutuhan Nutrisi Jadi Perhatian Utama Ibu Indonesia pada 2024

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/publication/2025/12/12/7d17daec8d62c852fc354945/profil-statistik-kesehatan-2025.html

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook