Saham Bank Raksasa BBRI Jadi Primadona Investor Asing

Saham BBRI mencatat net buy asing terbesar, mencapai Rp1,5 triliun.

Data Net Buy Asing Perbankan 24 September 2024

Sumber: BEI (Bursa Efek Indonesia)
GoodStats

Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan aksi beli bersih (net buy) dari investor asing mencapai Rp5,37 triliun di pasar reguler dalam sepekan. Investor asing saat ini tengah memburu saham perbankan utama (big banks), terutama setelah aksi pangkas suku bunga Bank Amerika Serikat (AS) dan Bank Indonesia (BI). 

Akan tetapi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada akhir pekan dengan terkoreksi 0,71 T yang disebabkan penurunan 2,05% pada Jumat (20/9/2024).

Hal ini terutama disebabkan oleh koreksi tajam perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu dengan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang turun hingga auto rejection bawah (ARB) 19,95% dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) jatuh 10,56%. 

Usai FTSE Russel mengumumkan emiten geotermal tersebut akan dikeluarkan, saham BREN melemah signifikan yang menandai inklusi singkat perusahaan dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di BEI itu. 

FTSE Russell berencana menghapus BREN karena 97% dari total saham yang beredar dikuasai oleh empat pemegang saham. Padahal, sebelumnya, BREN akan masuk ke indeks Large Cap, yang ditambahkan ke dalam rangkaian Indeks FTSE Global All Cap dan indeks terkait lainnya. 

Terlepas dari kabar mengejutkan FTSE tersebut, IHSG sempat menyentuh rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) baru pada Kamis, yakni ke posisi 7.905,39.

Di samping itu, saham-saham raksasa tetap menjadi favorit investor asing, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang mencatat net buy terbesar yakni mencapai Rp1,5 triliun. Saham BBRI naik 3,86% sepanjang pekan tersebut. 

Peringkat kedua, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatat net buy signifikan sebesar Rp1,2 triliun dengan kenaikan harga saham sebesar 2,86%. Saham BBCA mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar Rp10.900 per saham.

Urutan ketiga, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk (Persero) (BRIS) yang mencatat net buy sebesar Rp561 miliar dengan kenaikan harga saham sebesar 5,21% dalam sepekan.

Posisi keempat, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatat net buy asing sebesar Rp488,9 miliar dengan kenaikan sebesar 3,28% dalam sepekan. 

Peringkat kelima datang dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang mencatat net buy sebesar Rp386,1 miliar atau naik 2,68% dalam periode yang sama. 

Baca Juga: Ini Saham Tercuan (Top Gainers) Selama Februari 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook