Kerawanan pangan merupakan salah satu isu sosial yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Kondisi ini dapat mengancam pertumbuhan dan perkembangan anak, serta memengaruhi kesehatan jangka panjang mereka.
Faktor-faktor sosial seperti kemiskinan, kurangnya akses terhadap makanan bergizi, dan dampak perubahan iklim berkontribusi terhadap terjadinya kerawanan pangan.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh FOI (Foodbank of Indonesia), sebanyak 76,4% anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengalami kerawanan pangan ringan, lalu sebanyak 18,2% mengalami kerawanan pangan sedang.
Bahkan, sebanyak 5,4% anak PAUD lainnya mengalami kerawanan pangan berat. Survei ini dilakukan pada tahun 2023 dengan melibatkan responden dari 13 kota yang berbeda di Indonesia. Hasil ini disampaikan oleh Dewan Pakar FOI Risa Kolopaking di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI.
“Satu dari dua anak ke sekolah dalam keadaan perut kosong. Sebesar 1,3 persen anak tidak diberikan bekal ke sekolah. Alih-alih sarapan, 12,2 persen anak terbiasa diberi uang saku sebesar Rp5.000-Rp10.000 setiap hari untuk membeli jajan di sekolah, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk proses tumbuh kembangnya.” tutur Risa pada Kamis (7/3) mengutip RRI.
Pola konsumsi makanan seseorang pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh lingkup keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa sangat penting bagi kita untuk senantiasa menjaga pola makan yang sehat dengan asupan gizi yang seimbang.
Pendiri FOI Hendro Utomo mengatakan bahwa anak yang terbiasa membeli jajanan di sekolah cenderung tidak dapat terpenuhi asupan gizinya. Jika berlangsung lama akan berisiko terjangkit penyakit degeneratif atau tidak menular (PTM), seperti jantung koroner, diabetes, stroke, dan lain sebagainya.
“Penyakit degeneratif menyebabkan penurunan fungsi tubuh dan berdampak pada produktivitas seseorang. Negara menanggung biaya penyakit degeneratif masyarakat dan pada tahun 2023 beban biaya tersebut naik hingga 30 triliun (Rupiah)” ujar Hendro, mengutip FOI.
Baca Juga: Kilas Balik Kesiapan Ketahanan Pangan Indonesia: Kerawanan Pangan Makin Turun