Seberapa Sering Gen Z Konsumsi Makanan Cepat Saji?

Sebanyak 49% Gen Z tercatat konsumsi fast food sekitar 1-2 kali per minggu, 12% bahkan mengonsumsinya setiap hari.

Tingkat Konsumsi Fast Food di Kalangam Gen Z

Sumber: Jakpat
GoodStats

Gaya hidup serba instan yang dimiliki Gen Z juga tercermin dari kebiasaannya memilih asupan nutrisi sehari-hari. Tingkat konsumsi makanan cepat saji di kalangan Gen Z di Indonesia terbilang cukup tinggi. Fast food merupakan makanan instan yang proses pembuatannya tidak membutuhkan waktu lama, sehingga cocok bagi anak muda yang kesehariannya dipenuhi kesibukan. Mi instan, makanan yang tinggal dihangatkan di microwave, hingga berbagai franchise burger dan ayam goreng termasuk salah satu contohnya.

Di Indonesia, kemudahan akses makanan cepat saji semakin meningkat, seiring dengan melonjaknya kebutuhan akan makanan yang bernutrisi namun cepat dan efisien dalam pembuatannya. Menurut survei Jakpat, sekitar 49% Gen Z mengaku makan fast food sekitar 1-2 kali per minggu. Sementara itu, 24% responden tercatat mengonsumsinya 3-4 kali per minggu, bahkan ada 12% yang makan makanan cepat saji setiap hari.

Data-data ini menunjukkan besarnya ketergantungan anak muda terhadap makanan cepat saji. Gen Z terutama, yang dikenal sebagai generasi yang mengutamakan kecepatan, banyak bergantung pada makanan instan yang bisa dibuat dengan cepat dan dihabiskan dengan cepat pula. Tidak ada satupun responden yang mengaku tidak makan makanan cepat saji dalam seminggu.

Selain itu, Gen Z juga tercatat menggemari makanan pedas dan hidangan penutup. Sebanyak 21% responden pasti makan makanan pedas setiap harinya, dan 23% mengaku makan hidangan penutup setiap hari. Proporsinya memang lebih rendah ketimbang mereka yang mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari.

Lebih lanjut, survei juga mengungkapkan bahwa 90% responden memperoleh sumber karbohidrat dari nasi putih, membuktikan ucapan terkemuka yang bilang kalau belum makan nasi, maka belum makan.

Adapun Jakpat melakukan survei terhadap 1.155 responden Gen Z secara daring pada 6-9 Desember 2024, dengan margin of error di bawah 5%. Survei ini bertujuan untuk memahami perilaku dan karakteristik Gen Z dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pola makan.

Baca Juga: Orang Indonesia “Doyan Jajan”, Rata-Rata Pengeluaran Makanan Minuman Jadinya Tertinggi dalam Seminggu

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook