Sebagai lembaga pengayom dan pelindung masyarakat, citra polisi di mata publik tidak selalu positif. Mulai dari kasus salah tangkap yang sempat viral hingga perkara Brigadir J yang membuat heboh publik beberapa bulan lalu, citra Polri tak kunjung membaik.
Menghimpun survei yang diusung GoodStats bertajuk "Polisi Baik, Polisi Buruk. Bagaimana Kesan di Mata Publik?" sebanyak 78% responden mengaku pernah mengalami pengalaman buruk ketika berurusan dengan polisi.
Adapun kegiatan pungli (pungutan liar) dalam bentuk meminta imbalan tanpa dasar hukum yang jelas merupakan bentuk pengalaman buruk yang paling sering dirasakan responden. Tak ayal, 44,9% responden menyebutkan pernah terkena pungli.
Selain itu, kelambatan respon atas pelaporan kasus juga menjadi keluhan yang dirasakan oleh 34,8% responden. Sejalan dengan itu, anggota Ombudsman Adrianus Meliala juga menyebutkan bahwa banyak warga sipil yang menilai polisi kurang responsif dalam menanggapi laporan warga.
Lebih lanjut, pelayanan yang tidak ramah dan cenderung kasar juga membuat citra Polri menjadi buruk. Sebanyak 20,3% responden juga pernah mengalami ketidakadilan dalam penegakan hukum.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan perlunya upaya dari Polri untuk membersihkan reputasinya di hadapan publik. "Saya kira harus ada langkah-langkah yang lebih tegas dalam rangka pembersihan ke dalam, penertiban ke dalam," ungkapnya mengutip Kompas.
Adapun survei dilaksanakan pada 1-8 Juni 2024 dengan metode survei online yang melibatkan 1.000 responden, mayoritas berasal dari Pulau Jawa.
Simak surveinya di sini.