Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) merupakan indikator yang mengukur tingkat optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan masa depan di suatu negara.
Untuk mengetahui bagaimana konsumen Indonesia memandang situasi ekonomi nasional saat ini, Bank Indonesia melakukan Survei Konsumen edisi September kepada kurang lebih 4.600 rumah tangga di 18 kota besar di Indonesia. Jika indeks di atas 100 poin, maka konsumen merasa optimis akan kondisi ekonomi di masa depan. Begitu pula sebaliknya, indeks di bawah 100 poin berarti konsumen pesimis.
Untuk responden dengan pengeluaran Rp1-2 juta per bulan, skor IKK pada bulan September mencapai 105,5. Skor ini menunjukkan bahwa responden dengan rentang pengeluaran tersebut masih optimis dengan kondisi ekonomi nasional.
Sedangkan skor IKK untuk responden dengan pengeluaran Rp2,1-3 juta per bulan berada pada angka 104,2, lebih rendah 1,3 poin dari kelompok responden dengan pengeluaran sebelumnya.
Lebih lanjut, responden dengan pengeluaran Rp3,1-4 juta memiliki IKK yang lebih tinggi yaitu sebesar 109,1. Responden yang pengeluarannya berada pada rentang Rp4,1-5 juta memiliki skor IKK yang lebih tinggi lagi, angkanya mencapai 118.
Sementara itu, IKK responden dengan pengeluaran lebih dari Rp5 juta menjadi yang tertinggi di antara semua tingkat pengeluaran. Skornya mencapai angka 124,8.
Data di atas menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengeluaran masyarakat, semakin optimis mereka dengan kondisi ekonomi saat ini.
Menariknya, masyarakat kelas menengah dengan pengeluaran Rp 2,1-3 juta per bulan justru menjadi kelompok dengan level optimisme terendah dibandingkan kelompok responden dengan pengeluaran yang lebih kecil.
Baca Juga: Isu Ekonomi yang Paling Bikin Publik Indonesia Khawatir 2025
Sumber:
https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2723625.aspx