Simak Isu Geopolitik Terpenting Bagi Anak Muda ASEAN 2024

Lebih dari 70% responden ASEAN mengkhawatirkan konflik perbatasan Laut China Selatan.

Daftar Isu Geopolitik Yang Dikhawatirkan Anak Muda ASEAN

(2024)
Ukuran Fon:

Di tengah gejolak geopolitik yang semakin memanas, Indonesia dan negara-negara ASEAN perlu mempersiapkan kuda-kuda untuk menjaga kedaulatan di wilayah Asia Tenggara. Meskipun tidak semua orang dapat berpartisipasi langsung untuk mengendalikan dinamika geopolitik dunia, pandangan dari masyarakat umum terutama anak muda menjadi hal penting untuk diperhatikan, guna memberikan gambaran terkait pandangan politik di suatu negara.

Pada bulan Maret lalu Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS-Yusof Ishak Institute) merilis laporan terkait perspektif geopolitik di kalangan anak muda ASEAN, penelitian ini hanya memasukkan enam negara yaitu, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Pengumpulan data untuk laporan tersebut dilakukan menggunakan metode Focused Group Discussion (FGD).

Peserta FGD dipilih dari responden survei terdahulu yang bertajuk The State of Southeast Asia (SSEA) Survey 2024. Peserta yang terpilih merupakan anak muda di rentang usia 18 hingga 35 tahun dan berasal dari lima kelompok yaitu akademisi, peneliti, dan lembaga penelitian; LSM atau media massa; perwakilan sektor swasta; pejabat pemerintahan; serta organisasi internasional dan regional. ISEAS mengadakan tujuh kali FGD dari tanggal 9 September hingga 14 Oktober 2024, dengan total peserta sebanyak 37 orang.

Berdasarkan FGD yang telah dilakukan, mayoritas anak muda ASEAN sepakat bahwa konflik perbatasan di Laut China Selatan (LCS) jadi permasalahan geopolitik terpenting bagi ASEAN, namun dari keenam negara nampaknya responden Indonesia kurang menunjukkan perhatian pada konflik tersebut, karena hanya 22% responden Indonesia yang menunjukkan perhatian ke konflik LCS.

Pergantian kepemimpinan politik dalam negeri juga mendapat perhatian cukup tinggi yaitu sebesar 41,30%. Pemilihan Presiden AS 2024 masuk tiga besar dengan total jawaban di angka 37,20%.

Lima besar dilengkapi oleh konflik Israel-Hamas dan operasi penipuan global dengan total jawaban masing-masing di angka 34,20% dan 30,50%.

Krisis Myanmar duduk di urutan keenam dengan jawaban sebanyak 27%. Jaringan narkoba internasional serta perang Rusia-Ukraina menyusul di urutan selanjutnya dengan jumlah jawaban yang setara yaitu di angka 19,70% dan 17%. Sementara itu, isu pemilihan umum Taiwan 2024 dan pengujian rudal balistik oleh Korea Utara nampaknya tidak terlalu menjadi perhatian anak muda di ASEAN.

Baca Juga: Konflik Antar Negara Jadi Pemicu Utama Krisis Global 2025

Sumber:

https://www.iseas.edu.sg/articles-commentaries/trends-in-southeast-asia/current-perspectives-on-geopolitics-among-southeast-asian-youths-by-sharon-seah-and-eugene-r-l-tan/

https://www.iseas.edu.sg/centres/asean-studies-centre/state-of-southeast-asia-survey/the-state-of-southeast-asia-2024-survey-report/

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook