Simpati Publik AS terhadap Palestina Terus Meningkat

Berdasarkan hasil survei Gallup, simpati publik AS terhadap Palestina berada di angka 33%, tertinggi sejak 2018.

Simpati Publik AS terhadap Isu Israel-Palestina 2018-2025

Sumber: Gallup
GoodStats

Penjajahan Israel terhadap Palestina masih terus berlanjut hingga saat ini. Berbagai upaya untuk mencapai perdamaian mulai dari gencatan senjata hingga usulan pembentukan two state solution tidak kunjung memberikan hasil yang signifikan.

Amerika Serikat merupakan penyokong utama dalam penjajahan Israel di tanah Palestina. Berdasarkan data Council of Foreign Relations (CFR), sejak tahun 1946 hingga 2024, AS telah mengirimkan bantuan sebanyak US$308 miliar. Sebanyak US$80 miliar merupakan bantuan ekonomi dan US$228 miliar masuk ke dalam bantuan militer.

Meskipun pemerintahan AS terus mendukung okupasi Israel terhadap Palestina, publik AS justru semakin bersimpati kepada rakyat Palestina. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Gallup, sejak 2018 simpati publik AS terhadap warga Palestina terus meningkat.

Pada tahun 2018, hanya 19% publik AS yang bersimpati terhadap warga Palestina. Simpati terhadap warga Palestina terus meningkat menjadi 21% pada 2019, 23% pada 2020, 25% pada 2021, 26% pada 2022, 31% pada 2023, 27% pada 2024, dan menyentuh angka tertinggi di 2025 sebesar 33%.

Sebaliknya, simpati warga AS terhadap Israel terus menurun, pada tahun 2018 tingkat kepercayaan publik AS terhadap AS ada di angka 64%. Angka tersebut terus menurun ke 59% pada 2019, 60% pada 2020, 58% pada 2021, 55% pada 2022, 54% pada 2023, 51% pada 2023, hingga menyentuh 46% pada 2025.

Dalam survei ini terdapat pula responden yang bersimpati kepada kedua pihak, dan tidak bersimpati kepada kedua pihak atau tidak menjawab. Dari 2018 hingga 2025, terdapat 2-6% responden yang bersimpati pada kedua pihak, dan 13-18% responden tidak bersimpati pada kedua pihak atau tidak menjawab.

Survei 2025 dilakukan pada 3–16 Februari dengan jumlah responden sebanyak 1.004 warga AS dengan umur 18 tahun ke atas yang tersebar di 50 negara bagian AS dan District of Columbia (distrik ibu kota AS). Survei ini dilakukan melalui wawancara telepon, dengan minimum 80% responden menggunakan ponsel, dan 20% responden menggunakan telepon kabel.

Baca Juga: 193 Nyawa Warga Palestina Masih Berjatuhan Pasca Gencatan Senjata

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook