Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis tanggal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yaitu secara serentak pada tanggal 27 November 2024. Pilkada serentak 2024 ini menjadi momen krusial bagi masyarakat Indonesia untuk menentukan pemimpin daerah yang akan memajukan wilayah mereka selama beberapa tahun ke depan.
Pilkada kali ini dipandang lebih istimewa karena melibatkan berbagai wilayah secara simultan, menciptakan dinamika politik yang lebih intens dan menarik perhatian publik dari berbagai kalangan.
Untuk memahami sentimen dan persiapan masyarakat menjelang Pilkada serentak tahun ini, Katadata Insight Center (KIC) mengadakan sebuah survei mendalam. Survei ini salah satunya bertujuan untuk menggali pandangan masyarakat mengenai isu-isu yang mereka anggap penting dan layak diperjuangkan oleh para calon kepala daerah.
Salah satu fokus survei adalah mengidentifikasi isu-isu yang dinilai krusial oleh masyarakat. Dari 7.864 responden yang berpartisipasi, mayoritas atau sebesar 21,6% mengungkapkan bahwa penyediaan lapangan pekerjaan merupakan isu utama yang harus diangkat oleh calon pemimpin daerah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya aspek ekonomi dan stabilitas pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Selain itu, jaminan kesehatan dan kesejahteraan rakyat menempati urutan kedua dengan 19,5% responden memilih isu ini. Ini mencerminkan keprihatinan masyarakat terhadap akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, serta pentingnya kesejahteraan umum sebagai prioritas dalam kebijakan publik.
Di posisi ketiga, sebesar 15,8% responden menganggap bahwa harga bahan pokok yang terjangkau adalah isu penting yang perlu mendapat perhatian serius. Fluktuasi harga kebutuhan pokok yang sering kali tidak stabil memberikan dampak langsung pada kesejahteraan keluarga, menjadikannya isu yang tidak bisa diabaikan oleh calon pemimpin daerah.
Isu-isu lainnya yang juga mendapat perhatian dari masyarakat mencakup peningkatan pendapatan masyarakat, biaya pendidikan yang terjangkau, akses transportasi publik, demokrasi dan kebebasan berpendapat, kesadaran lingkungan hidup, dukungan pelatihan kewirausahaan, serta berbagai isu lainnya. Masing-masing dari isu ini memiliki relevansi dan urgensi tersendiri dalam konteks pembangunan daerah.
Dengan berbagai harapan dan isu yang diungkapkan masyarakat melalui survei ini, para calon kepala daerah diharapkan mampu merespons dengan program-program yang konkret dan terukur.
Baca juga: Target Pembangunan Indonesia Tahun 2025, Kemiskinan Harus Turun 8%
