Dikutip dari databoks, lembaga R&D World menaksir total uang yang diinvestasikan dalam hal pengembangan riset secara global pada tahun 2022 mencapai US$ 2.476 triliun, jumlahnya meningkat US$ 128 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, lembaga R&D World mempublikasikan anggaran riset yang berasal dari 40 negara di dunia. Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat isi peringkat pertama dengan total pengeluaran risetnya mencapai US$ 679.4 miliar. Jumlah tersebut sebanding dengan 3,07% PDB Amerika Serikat pada 2022.
Posisi kedua ditempati oleh China yang telah menggelontorkan anggaran sebesar US$ 551,1 miliar untuk riset negaranya. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak US$ 44,1 miliar dibanding 2021.
Urutan ketiga ada Jepang dengan total anggaran US$ 182,2 miliar kemudian disusul Jerman yang memiliki jumlah anggaran sebanyak US$ 143 miliar, serta Korea Selatan dengan US$ 106,1 miliar.
Meski tak capai pengeluaran diatas US$ 100 miliar, beberapa nama yang masuk dalam daftar negara dengan anggaran riset terbesar yakni ada Perancis, India, Inggris, Rusia, dan Brasil.
Indonesia sendiri berada di urutan ke 34 dengan total anggarannya US$ 8,2 miliar atau hanya 0,24% dari total PDB sepanjang 2022. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan persentase rasio terendah terhadap penganggaran riset dalam daftar 40 negara teratas.
