Kebutuhan akan transportasi yang cepat dan terjangkau menjadi vital bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap orang membutuhkan transportasi untuk mobilisasi dalam aktivitas sehari-hari, baik untuk bekerja, belajar, dan berwisata.
Jakarta dikenal dengan sebagai wilayah dengan ketersediaan transportasi umum terlengkap di Indonesia. Salah satu moda transportasi umum terdahulu dan cukup terkenal di Jakarta adalah Transjakarta, sebuah layanan Bus Rapid Transit (BRT) yang dimulai sejak tahun 2004. Hingga kini layanan Transjakarta telah memiliki 14 koridor utama dan total 32 rute.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, total penumpang Transjakarta menyentuh angka 284,92 juta orang. Pada tahun 2024, total penumpang Transjakarta mengalami peningkatan 34,49%, jumlah penumpang melonjak ke angka 383,20 juta orang.
Jika melihat tren jumlah penumpang per bulan Transjakarta, bulan April mencatatkan jumlah penumpang terendah sepanjang tahun 2023 dan 2024. Pada April 2023, jumlah penumpang berada di angka 16,69 juta orang, sementara pada April 2024 jumlah penumpang meningkat 61,17% ke angka 26,90 juta orang.
Bulan Oktober menjadi bulan dengan jumlah penumpang terbanyak baik pada tahun 2023 dan 2024. Pada Oktober 2023, tercatat 29,15 juta orang menggunakan layanan Transjakarta, dan pada bulan Oktober 2024, jumlah penggunanya menyentuh 35,65 juta orang. Terdapat peningkatan jumlah penumpang sebesar 22,30% dari bulan Oktober 2023 ke bulan Oktober 2024.
Berdasarkan data tahun 2023, Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit), dan Koridor 13 (Puri Beta-Tendean) merupakan koridor Transjakarta paling ramai. Pada tahun 2023, jumlah penumpang koridor 1 ada sebanyak 19,26 juta orang, koridor 9 sebanyak 16,13 juta orang, dan koridor 13 sebanyak 11,21 juta orang.
Baca Juga: Tembus 32 Juta Penumpang di September 2024, Transjakarta Tambah 300 Bus Listrik