Update Korban Banjir Sumatra 18 Desember, Korban Meninggal Dunia Tembus 1.059 Jiwa

Per 18 Desember 2025 pukul 14.00 WIB, jumlah korban banjir Sumatra sudah tembus 8 ribu jiwa dengan 1.059 meninggal dunia, 192 hilang, dan 7 ribu terluka.

Jumlah Korban Terdampak Banjir Sumatra

(Per 18 Desember, 14.00 WIB)
Ukuran Fon:

Kabar duka terus berdatangan dari Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pasca banjir bandang yang diikuti tanah longsor pada akhir November lalu.

Bencana ini tidak hanya menghancurkan rumah, gedung, fasilitas umum, dan infrastukrur daerah saja, tetapi juga memakan ribuan korban jiwa dan memaksa jutaan warga mengungsi dari tempat tinggalnya.

Untuk memantau jumlah korban akibat banjir Sumatra, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan perbaruan data setiap harinya terkait jumlah korban yang meninggal dunia, hilang, dan terluka.

Per 18 Desember 2025 pukul 14.00 WIB, jumlah korban banjir Sumatra sudah tembus 8 ribu jiwa. Berikut rinciannya.

Baca Juga: Sekitar 1.600 Fasilitas Umum Rusak Akibat Banjir Sumatra per 15 Desember

Sebanyak 1.059 jiwa telah ditemukan meninggal dunia di seluruh Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Angka ini terus bertambah seiring dilakukannya pencarian korban oleh tim selama tiga pekan terakhir.

Kemudian, sebanyak 192 jiwa masih hilang dan belum ditemukan sampai saat ini. Jika dibandingkan dengan pekan lalu, jumlah korban yang hilang ini menurun karena banyak korban yang telah ditemukan.

Sementara itu, korban yang terluka akibat banjir Sumatra jumlahnya sekitar 7 ribu jiwa. Terjadi peningkatan yang signifikan pada angka korban yang terluka setiap harinya.

Perlu diperhatikan bahwa angka korban jiwa sebenarnya bisa jadi lebih banyak daripada yang tercatat oleh BNPB.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa proses pencarian korban akan terus berlanjut. Hingga hari ini, 26 wilayah masih berada pada status tanggap darurat.

"Ada dua kabupaten di Provinsi Sumatra Barat yang memperpanjang status tanggap darurat, yaitu Kota Padang dan Pasaman Barat. Kota Padang ini mengalami banjir susulan beberapa hari yang lalu sehingga status tanggap darurat masih diperpanjang,” ungkapnya, disadur dari CNN Indonesia, Rabu (17/12).

Baca Juga: 7 Negara ASEAN dengan Risiko Banjir Tertinggi 2025, Ada Indonesia?

Sumber:

https://gis.bnpb.go.id/BANSORSUMATERA2025/

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook