Berdasarkan survei terbaru dari Populix, sebagian besar masyarakat Indonesia tercatat masih jarang berolahraga. Survei menunjukkan bahwa 68% responden hanya berolahraga 1-2 kali dalam seminggu dan 23% memilih berolahraga 3-4 kali seminggu. Hanya 3% yang melakukannya hingga 5-6 kali dalam seminggu, tetapi 6% lainnya rutin olahraga setiap hari.
Selain itu, survei ini juga mengungkapkan bahwa mayoritas memilih berolahraga pada pagi hari, seperti diungkapkan 58% responden. Sore hari menjadi pilihan kedua dengan raihan 32%.
Lebih lanjut, malam hari hanya menarik minat 8% responden, sedangkan siang hari menjadi waktu yang paling jarang dipilih dengan hanya 2% responden yang berolahraga pada waktu tersebut.
Pada penelitian ini ditemukan juga bahwa rumah menjadi lokasi olahraga paling populer dengan 42% responden lebih nyaman berolahraga di rumah. Kemudian, 23% responden memilih lapangan perumahan sebagai tempat berolahraga, dan 10% lebih suka berolahraga di pusat olahraga.
Gym atau pusat kebugaran hanya diminati oleh 9% responden, sementara stadion dan tempat umum lainnya masing-masing dipilih oleh 8% responden. Hal ini menunjukkan bahwa warga Indonesia lebih memilih olahraga yang praktis tanpa perlu pergi keluar rumah.
Faktor kemudahan dan efisiensi tampaknya menjadi pertimbangan utama dalam menentukan kebiasaan olahraga masyarakat. Dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, tren ini sangat mungkin terus berkembang.
Adapun survei ini melibatkan 965 responden yang berolahraga dari 1.030 yang dijangkau di seluruh Indonesia pada November 2024. Proporsi laki-laki dan perempuan dalam penelitian ini seimbang, yakni masing-masing 50%, yang didominasi oleh usia 17-25 tahun dengan latar belakang pekerja berekonomi menengah.
Baca Juga: Survei APJII: Gen Z Paling Gemar Akses Berita Olahraga di Internet