Indeks harga konsumen atau indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu kelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Perubahan nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) ini tentunya bisa menggambarkan tingkat kenaikan harga (inflasi) atau tingkat penurunan harga (deflasi).
Data terakhir yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai IHK provinsi di Indonesia pada bulan Mei 2024 atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH). Mulai tahun 2024, digunakan tahun dasar 2022 dengan perhitungan IHK berdasarkan pola konsumsi hasil Survei Biaya Hidup (SBH) di 38 provinsi.
Menurut BPS, IHK Indonesia berada di angka106,37. Adapun empat provinsi di Indonesia yang memiliki nilai IHK tertinggi adalah provinsi yang berada di Pulau Papua.
Provinsi yang memeiliki nilai IHK tertinggi adalah Papua Tengah senilai 110,25. Jika dilihat pada pembaharuan terakhir yakni pada April 2024, nilai inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Papua Tengah sebesar 4,37%, yang mana angka tersebut naik dibandingkan inflasi yoy bulan Maret 2024 sebesar 4,10%.
Inflasi yoy di Kabupaten Nabire sebesar 6,38% dengan nilai IHK 110,83 dan di Kabupaten Timika sebesar 3,36 % dengan nilai IHK 107,64.
Selanjutnya, Provinsi Papua Selatan menempati peringkat kedua tertinggi di Indonesia, dengan nilai IHK sebesar 109,01. Pada bulan April 2024 inflasi yoy di provinsi tersebut berada di kisaran 3,04%, turun dibandingkan inflasi yoy bulan Maret 2024 yang sebesar 3,7%.
Di urutan ketiga adalah yaitu Provinsi Papua Pegunungan dengan nilai IHK sebesar 108,99. Pada bulan April 2024, inflasi yoy provinsi tersebut berada di angka 2,71%, naik 3,37% dibandingkan inflasi yoy bulan Maret 2024.
