Beberapa tahun terakhir, layanan streaming OTT (Over the Top) menjadi banyak digandrungi masyarakat Indonesia. Layanan ini memungkinkan penggunanya untuk menikmati berbagai serial dan film melalui gawainya. Netflix, Viu, hingga Disney Hotstar merupakan segelintir layanan OTT terkemuka di tanah air.
Meski begitu, tingginya harga yang dipatok pada layanan OTT tersebut membuat banyak orang memilih untuk mencari jalan pintas yang lebih murah bahkan gratis. Apalagi kalau bukan menggunakan situs bajakan.
MUSO menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2023, terdapat sekitar 141 miliar kunjungan ke laman film bajakan di seluruh dunia, dengan estimasi 386 juta kunjungan per hari. Jumlah tersebut naik 12% dibanding tahun 2019 lalu.
Tindakan pembajakan film ini kebanyakan terjadi di India dan Amerika Serikat. Meski begitu, bukan berarti negara lain sepenuhnya bersih dari kasus bajakan ini. MUSO turut mencatat, rata-rata terjadi 34 kunjungan per hari per orang di tahun 2023 di Asia, sedangkan di Amerika Utara, angka kunjungannya lebih rendah, yakni sebanyak 26 kali.
Negara dengan kunjungan ke situs film bajakan terbanyak ada India, totalnya mencapai 9,05 miliar kunjungan di 2023. Posisi kedua dipegang oleh Amerika Serikat dengan 1,86 miliar kunjungan.
Menariknya, Indonesia berada dalam daftar negara dengan kunjungan ke situs film bajakan terbanyak di dunia, bertengger di posisi kelima global sekaligus pertama Asia Tenggara dengan total kunjungan sebesar 1,04 miliar di 2023.
Penemu dan CEO dari MUSO Andy Chatterley menyebutkan bahwa alasan jumlah kunjungan ke situs bajakan ini naik adalah karena perkembangan teknologi.
“Selama sepuluh tahun terakhir, terutama lima tahun terakhir, situs bajakan ini berkembang pesat. Sebagai akibatnya, situs bajakan terus meningkat dan mulai memanfaatkan teknologi yang berbeda,” ungkapnya, mengutip Fast Company.
Lebih lanjut, konten anime menjadi konten yang paling sering dibajak sepanjang tahun 2023. Sekitar 25% konten bajakan merupakan konten anime.
Baca Juga: IKAPI Rilis Daftar Toko Buku Bajakan, Yogyakarta Mendominasi