10 Provinsi dengan Kualitas Lingkungan Hidup Terburuk 2024

Jakarta (56,39) jadi provinsi dengan indeks kualitas lingkungan hidup terendah pada tahun 2024, diikuti Banten (62,54) dan Jawa Barat (66,09).

10 Provinsi dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Terendah

(Tahun 2024)
Ukuran Fon:

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) terendah pada tahun 2024, yaitu dengan skor hanya sebesar 56,39 dalam rentang 0-100. Setelahnya, Banten menyusul dengan indeks 62,54.

Dua provinsi berikutnya, Jawa Barat dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menempati urutan ketiga dan keempat dengan nilai IKLH masing-masing 66,09 dan 68,44. Masih dari Pulau Jawa, Jawa Tengah menjadi pelengkap lima besar dengan skor 69,46.

Riau menjadi provinsi pertama yang berasal dari luar Pulau Jawa dalam pemeringkatan provinsi dengan kualitas lingkungan hidup terburuk pada tahun 2024 ini, dengan nilai IKLH sebesar 70,44.

Sementara itu, keberadaan Jawa Timur di posisi ketujuh semakin menguatkan dominasi provinsi dari wilayah Jawa. Skor indeks yang dimiliki Jawa Timur sebesar 71,24.

Adapun peringkat selanjutnya diisi oleh provinsi asal Pulau Sumatra. Sumatra Selatan bertengger di bangku kedelapan dengan angka indeks 72,69, sedikit lebih rendah daripada Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki skor IKLH sebesar 72,8. Pemeringkatan ditutup oleh Lampung dengan angka 73,11.

Dengan ini, Pulau Jawa menjadi penyumbang terbanyak dalam daftar provinsi dengan IKLH terkecil pada tahun 2024. Enam provinsi berasal dari Pulau Jawa. Sedangkan, empat sisanya berada di Pulau Sumatra.

Tidak adanya provinsi asal wilayah tengah dan timur Indonesia menandakan bahwa tantangan terbesar terkait kualitas lingkungan hidup masih terkonsentrasi di wilayah barat, terutama di daerah berpenduduk padat dan beraktivitas ekonomi tinggi.

IKLH sendiri adalah nilai yang menggambarkan kualitas lingkungan hidup dalam suatu wilayah pada waktu tertentu dengan memperhitungkan beberapa parameter, mencakup nilai komposit dari Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL), dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL).

Menurut Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 27 Tahun 2021 tentang Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, IKLH dikelompokkan ke dalam lima kategori, yakni:

  • Sangat baik (90 ≤ IKLH ≤ 100)
  • Baik (70 ≤ IKLH < 90)
  • Sedang (50 ≤ IKLH < 70)
  • Kurang (25 ≤ IKLH < 50)
  • Sangat kurang (0 ≤ IKLH < 25)

Secara nasional, skor IKLH Indonesia pada tahun 2024 mencapai 73,53. Sejak empat tahun sebelumnya, angka ini terus mengalami pertumbuhan. Pada tahun 2020, IKLH Indonesia hanya menyentuh skor 70,27. Nilai indeks pada periode berikutnya berada di angka 71,45 sebelum akhirnya menyentuh angka 72,42 pada tahun 2022. Meski tidak besar, skor IKLH pada tahun 2023 tetap menunjukkan kenaikan menjadi 72,54.

Baca Juga: Sampah dan Tambang Jadi Isu Lingkungan Prioritas Publik RI

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/publication/2025/11/28/5533ef5bf73b9dd7bc5475ee/statistik-lingkungan-hidup-indonesia-2025.html

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook