Menjelang penghujung 2025, wilayah Sumatra menjadi sorotan nasional setelah rangkaian bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah provinsi, seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya luas, tetapi juga sangat serius. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 17 Desember 2025 jumlah korban jiwa telah mencapai 1.053 orang, sementara sekitar 200 lainnya masih dinyatakan hilang.
Selain menelan korban manusia, bencana ini juga menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan fasilitas publik. Lebih dari 3.000 fasilitas dilaporkan terdampak, mulai dari sarana umum, sekolah, rumah ibadah, jembatan, hingga fasilitas kesehatan. Kondisi tersebut semakin memperberat kehidupan masyarakat terdampak sekaligus menuntut respons penanganan yang cepat, terkoordinasi, dan berkelanjutan.
Di tengah proses evakuasi, penyaluran bantuan, dan upaya pemulihan awal, perhatian publik pun mengarah pada peran pemerintah. Litbang Kompas melakukan survei melalui wawancara telepon terhadap 510 responden dari 76 kota di 38 provinsi pada 8-11 Desember 2025 untuk memahami persepsi publik terhadap penanganan bencana Sumatra. Survei ini memiliki margin of error sebesar 4,24% dan tingkat kepercayaan 95%.
Baca Juga: Sentimen Media Online terhadap Bencana Sumatra 2025
Hasilnya, sebanyak 56,4% responden menilai komitmen pemerintah pusat dalam menangani bencana Sumatra sudah kuat, dengan rincian 30,6% menilai kuat dan 25,8% menilai sangat kuat. Responden menilai pemerintah telah menjadikan penanganan bencana di Sumatra sebagai agenda prioritas nasional.
Di sisi lain, 41,6% responden menilai komitmen tersebut masih lemah, dengan rincian 30% menilai lemah dan 11,6% menilai sangat lemah. Hal ini menandakan masih adanya keraguan dalam masyarakat akan respons pemerintah saat ini, yang dinilai bisa lebih cepat menekan eskalasi bencana.
Sementara itu, 2% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca Juga: 60% Warganet X Punya Sentimen Negatif terhadap Penanganan Bencana Sumatra 2025
Sumber:
https://www.kompas.id/artikel/catatan-publik-terhadap-pemulihan-sumatera?open_from=Riset_Litbang_Page