83% Pemuda Indonesia Alami Masalah Kebugaran Jasmani

Hanya sebagian kecil remaja Indonesia yang memiliki kebugaran jasmani mumpuni, begitu pula dengan anak-anak.

Tingkat Kebugaran Jasmani Pemuda Indonesia Usia 16-30 Tahun, 2023

Sumber: Kemenpora
GoodStats

Kesehatan merupakan salah satu investasi terbaik untuk masa depan. Tanpa adanya kesehatan baik secara fisik maupun psikis, manusia akan mengalami kendala dalam menjalani kehidupannya. 

Akibatnya, usia muda yang dibayangkan sebagai usia produktif menjadi terkendala saat mengalami masalah kesehatan, dan waktu-waktu yang rencananya digunakan untuk bekerja berubah menjadi waktu perawatan dan pemulihan.

Masalah kesehatan juga harus menjadi perhatian pemerintah dan juga masyarakat. Menurut data Kemenpora, mayoritas orang Indonesia mengalami permasalahan dalam kebugaran jasmani.

Ternyata tidak hanya isu kesehatan mental yang melanda para pemuda, 83,53% pemuda usia 16-30 tahun masuk kategori kurang dan kurang sekali dalam kebugaran jasmani. Hanya sekitar 5,04% pemuda yang masuk dalam kategori baik/ lebih. Sisanya masuk dalam kategori sedang, sebanyak 11,43%.

Sementara untuk anak-anak usia 10-15 tahun yang akan menjadi orang-orang dewasa pada tahun 2045, juga mengalami permasalahan yang sama. 77,12% anak-anak masuk kategori kurang dan kurang sekali, 6,79% berada dalam kondisi baik/lebih, dan 16,10% dalam kategori sedang. 

Fakta ini menjadi alarm call untuk pemerintah dan juga masyarakat untuk lebih peduli lagi terhadap pertumbuhan dan kesehatan generasi emasnya. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya yaitu perubahan gaya hidup dan pola bermain dari area lapangan ke layar.

Survei tersebut dilakukan Kemenpora pada tahun 2023 dan melibatkan 34 Provinsi, 130 Kabupaten/Kota, 400 Desa/Kelurahan, serta 12.000 responden yang berusia 10-60 tahun. Dari keseluruhan responden tersebut, 50,5% terdiri dari laki-laki dan 49,5% perempuan.

Olahraga dan aktivitas fisik diketahui memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, baik dalam hal kemampuan otak maupun kesehatan fisik. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan-kebijakan dan program yang mampu mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

Baca juga: Aset Masa Depan Bangsa, 17% Pemuda Alami Keluhan Kesehatan

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook