87% Masyarakat Setuju Penutupan Akses Candi Borobudur

Mayoritas merasa candi perlu dibatasi aksesnya untuk melestarikan kebudayaan.

87% Masyarakat Setuju Penutupan Akses Candi Borobudur

Katadata Insight Center
GoodStats

Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan sejarah Indonesia yang memiliki nilai yang sangat tinggi. Keberadaannya yang diyakini merupakan teknologi yang sangat maju pada masanya ini seringkali dijadikan destinasi tujuan utama masyarakat Indonesia, baik untuk rekreasi keluarga maupun untuk studi kesejarahannya.

Dalam perkembangannya, terdapat wacana pemerintah untuk menutup akses naik ke Candi Borobudur. Beberapa argumen pemerintah diantaranya pelestarian cagar budaya, menghindari kerusakan, serta untuk pengoptimalannya sebagai tempat peribadatan agama Budha.

Respon masyarakat mengenai hal ini cukup beragam. Dalam data yang dihimpun oleh Katadata Insight Center, justru 87% responden dalam survei yang dilakukan mengaku memiliki sentimen positif atas penutupan akses naik Candi Borobudur. Sisanya, 11% responden memiliki sentimen negatif, serta 1% memiliki sentimen netral.

Dalam responden yang bersentimen positif, 34% menyatakan bahwa candi perlu dibatasi aksesnya untuk melestarikan kebudayaan atau kelestarian candi itu sendiri. Sementara itu, 22% menyatakan bahwa hal ini perlu untuk menghindari kerusakan oleh perilaku buruk pengunjung.

Selanjutnya, 17% responden bersentimen positif mengklaim bahwa penutupan akses naik candi perlu untuk menjaga benda sejarah sebagai sumber pengetahuan negara, serta 16% menyatakan Candi Borobudur perlu dihormati kesakralannya sebagai tempat peribadatan beragama.

Dalam hasil survei tersebut, masyarakat lebih mengidekan untuk menggantikan aktivitas naik Candi Borobudur ke kegiatan alternatif lainnya di area taman Candi Borobudur, untuk dapat menjadi substitusi pengalaman di Kompleks Candi Borobudur.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook