88 Kasus Cacar Monyet Terkonfirmasi di Indonesia Per Agustus 2024

Indonesia mencatatkan 88 kasus cacar monyet per 2024, terbanyak di DKI Jakarta dengan 59 kasus.

Distribusi Kasus Mpox di Indonesia 2022 - 2024

Sumber: Kemenkes
GoodStats

Cacar monyet, atau yang biasa dikenal sebagai monkeypox (mpox) adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus dari keluarga orthopoxvirus. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan lesi kulit yang terinfeksi, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi dengan besi.

Mpox mulai menyebar di Indonesia. Per Agustus 2024 ini, jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 88 kasus, dengan rincian DKI Jakarta sebanyak 59 kasus, Jawa Barat sebanyak 13 kasus, Banten sebanyak 9 kasus, Jawa Timur sebanyak 3 kasus, Yogyakarta dengan 3 kasus, dan Kepulauan Riau dengan 1 kasus.

Dr. Prasetyadi Mawardi, SPKK(K), dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menyebutkan bahwa varian mpox yang ditemukan di Indonesia disebabkan oleh virus jenis Clade II. Untuk jenis Clade I belum ditemukan.

“Clade I memang menurut refleksi angka fatalitas rate-nya relatif lebih tinggi dibanding Clade II, terus kemudian varian ini biasanya disebabkan oleh close contact (kontak erat), tidak melulu seksual kontak,” tutur Dr. Prasetyadi, mengutip dari Kemenkes.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau agar penderita tidak melakukan manipulasi pada lesi seperti memencet atau menggaruk sebab lesi itu baik yang basah maupun yang sudah kering berpotensi menularkan virus.

"Pasien juga tidak boleh berbagi barang pribadi seperti handuk dan pakaian lalu apabila ada benjolan atau bintil dan sekiranya mengalami luka atau erosif sebaiknya segera diberi obat," lanjutnya.

Dalam upaya pencegahan cacar monyet, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan survei di seluruh fasilitas kesehatan, penyelidikan epidemiologi bersama komunitas dan mitra HIV/AIDS dengan menetapkan 12 laboratorium rujukan nasional untuk melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

Kemenkes juga telah menyiapkan terapi simtomatis tergantung tingkat keparahan kasus. Pasien yang gejalanya ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah sedangkan untuk yang gejalanya berat wajib dirawat di rumah sakit.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat supaya tidak perlu khawatir dengan infeksi virus cacar monyet yang telah beredar di Indonesia.

"Indonesia sebenarnya tingginya kemarin-kemarin tahun 2022, sekarang sedikit. Jadi nggak usah terlalu khawatir kitalah, waspada iya. Tapi nggak usah terlalu khawatir," tutur Budi Gunandi, mengutip Liputan6.

Indonesia saat ini juga sudah punya alat canggih di bandara untuk mendeteksi virus monkeypox dengan cepat. Alat ini seperti mesin fotokopi yang bisa memperbanyak bagian kecil dari virus sehingga virusnya jadi lebih mudah dilihat.

"Alat ini bisa memeriksa virus dengan sangat cepat mirip seperti kita mencari jarum dalam tumpukan jerami. Jadi, kalo ada virus jahat masuk kita bisa langsung tau dan berusaha menghentikannya," lanjutnya lagi.

Baca Juga: Cek Data Terkini Kasus Cacar Monyet RI

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook