Impor Indonesia dari negara-negara ASEAN menunjukkan pola yang menarik selama periode Januari hingga Agustus 2024. ASEAN sebagai mitra dagang strategis memberikan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan impor Indonesia, terutama dari Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Singapura menjadi pemasok utama dengan kontribusi sebesar 42,77% dari total impor Indonesia dari ASEAN. Posisi ini mencerminkan peran Singapura sebagai hub perdagangan dan keuangan di kawasan regional, terutama dalam produk-produk seperti elektronik, bahan kimia, dan mesin. Kemudahan logistik dan hubungan dagang yang erat juga menjadi faktor dominan.
Malaysia berada di urutan kedua dengan kontribusi 20,39%. Sebagian besar impor dari Malaysia didominasi oleh minyak mentah, gas, serta produk berbasis kelapa sawit yang menjadi kebutuhan penting bagi sektor industri Indonesia.
Thailand, dengan peranan sebesar 19,29%, menyuplai berbagai produk, termasuk kendaraan bermotor, suku cadang, dan barang konsumsi lainnya. Hubungan dagang antara kedua negara semakin kuat seiring dengan peningkatan permintaan produk-produk berkualitas dari Thailand.
Vietnam mengambil bagian sebesar 12,20%, menunjukkan pertumbuhan hubungan dagang yang signifikan, terutama dalam produk tekstil, elektronik, dan bahan makanan olahan. Sementara itu, Filipina berkontribusi sebesar 3,17%, yang mayoritas terdiri dari produk pertanian dan bahan makanan.
Negara-negara ASEAN lainnya, yaitu Myanmar, Brunei Darussalam, Kamboja, dan Laos, mencatat kontribusi masing-masing kurang dari 1,00%. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan perdagangan Indonesia dengan negara-negara ini masih dalam tahap awal dan belum sebesar negara-negara ASEAN lainnya.
Data ini menggambarkan pentingnya ASEAN sebagai mitra dagang utama bagi Indonesia. Dominasi Singapura, Malaysia, dan Thailand menegaskan bahwa hubungan ekonomi dalam kawasan ini terus berkembang, sementara potensi perdagangan dengan negara-negara lain di ASEAN tetap terbuka untuk dieksplorasi.
Baca Juga: China Jadi Negara Asal Impor Terbesar Indonesia Tahun 2023