Lembaga analisis dan riset independen, Sovereign Wealth Fund Institute (SWFI) merilis daftar 10 sovereign wealth fund (SWF) dengan aset terbesar di dunia. Sovereign wealth fund adalah badan yang bertugas mengelola dana investasi negara dalam jangka panjang. SWF juga digunakan sebagai penyebutan badan pengelola dana investasi atau yang dikenal sebagai Badan Pengelola Investasi (BPI).
Aset yang besar memungkinkan negara-negara tersebut melakukan pembagian (diversifikasi) investasi di berbagai sektor, seperti saham, obligasi, termasuk sektor global. Pada daftar ini, Norway Government Pension Fund Global (GPFG) asal Norwegia menempati peringkat pertama dengan total aset mencapai US$1.738 miliar.
Posisi kedua dan ketiga daftar ini diduduki oleh dua SWF asal negeri Tirai Bambu, yakni China Investment Corporation (CIC) yang memiliki aset sebesar US$1.332 miliar, serta SAFE Investment Company (SIC) dengan US$1.090 miliar.
Lebih lanjut, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dan Kuwait Investment Authority (KIA) masing-masing memiliki aset US$1.057 miliar dan US$1.029 miliar.
Public Investment Fund (PIC) asal Arab Saudi mencatatkan aset sebesar US$925 miliar, menjadikannya duduk di peringkat keenam. Sementara GIC Private Limited asal Singapura yang memiliki aset sebesar US$800,8 miliar di posisi ketujuh.
Indonesia berada di peringkat kedelapan melalui BPI Danantara, yang mengelola hingga US$600 miliar. Hal ini mencerminkan langkah investasi strategis Indonesia dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Adapun, SWF lainnya yakni Qatar Investment Authority dengan US$526,1 miliar, serta Hong Kong Monetary Authority Investment Portfolio mencatatkan US$514,4 miliar.
Keberadaan Danantara di daftar 10 besar membawa tanggung jawab besar yang diharapkan mendapat pengawasan ketat, sehingga dapat terus berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Partisipasi Peserta Dana Pensiun Minim, OJK Targetkan Peningkatan Aset 2025