Jawa Tengah menjadi salah satu pusat perhatian masyarakat Indonesia menjelang Pilkada Serentak 2024. Provinsi yang dihuni oleh lebih dari 37 juta jiwa tersebut menghadirkan dua calon gubernur dan wakil gubernur yang memiliki segudang pengalaman di pemerintahan.
Pilkada Jawa Tengah kali ini diisi oleh mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah dan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bersaing untuk menduduki orang nomor satu di Jawa Tengah.
Mantan Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dipasangkan dengan Taj Yasin Maimoen atau yang biasa dikenal sebagai Gus Yasin. Keduanya telah lama berkecimpung sebagai pemimpin Jawa Tengah, mengingat Gus Yasin merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023.
Sementara itu, mantan panglima TNI Andika Perkasa belum punya banyak rekam jejak di daerah Jawa Tengah, namun pendukungnya tidak bisa dibilang sedikit. Andika dipasangkan dengan Hendrar Prihadi (Hendi) yang merupakan mantan Wali Kota Semarang. Lebih lanjut, bagaimana elektabilitas kedua calon tersebut?
Berdasarkan hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia, Andika-Hendi memiliki keunggulan dibandingkan dengan pasangan Luthfi-Taj Yasin. Meskipun baru pertama kali terjun di Jawa Tengah, Andika-Hendi berhasil meraup elektabilitas sebesar 64,8%.
Di sisi lain, Luthfi-Taj Yasin mendapatkan angka sebesar 31,4%, yang menunjukkan masih adanya potensi bagi mereka untuk memperbaiki strategi kampanye. Dengan 3,8% responden yang belum menentukan pilihan, kesempatan masih terbuka bagi kedua calon untuk merebut simpati pemilih yang belum mantap menentukan pilihannya.
Baca Juga: Pertarungan 3 Srikandi, Siapa Partai Pemenang DPRD Jawa Timur?
