Provinsi Jawa Timur menghadirkan kisah pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang tidak kalah menarik. Untuk pertama kalinya, seluruh Calon Gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024 adalah perempuan yang telah lama berkecimpung di dunia politik.
Ketiga perempuan tersebut adalah Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, dan Luluk Nur Hamidah. Tiga tokoh perempuan ini sudah dikenal luas, baik di Jawa Timur maupun secara nasional. Hal tersebut berkat pengalaman mereka dalam berbagai jabatan eksekutif dan legislatif.
Dalam hal pencalonan, perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menjadi salah satu faktor penting. Setelah terbitnya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan kepala daerah, banyak partai politik yang kemudian mencalonkan kadernya sendiri.
Sebagai pemegang kursi DPRD Jawa Timur terbanyak, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan untuk mengusung kadernya sendiri yaitu Luluk Nur Hamidah untuk berkompetisi di Pilkada Jawa Timur. PKB memiliki 27 kursi atau sekitar 22,5%.
Kemudian, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati urutan kedua. Meskipun mengalami penurunan yang cukup signifikan, PDIP berhasil memperoleh 21 kursi. Dengan adanya Putusan MK, PDIP dapat mencalonkan kadernya sendiri yaitu Tri Rismaharini bersama dengan Partai Hanura dan Partai Ummat.
Sementara itu, partai politik lainnya yang memiliki kursi di DPRD Jawa Timur mengusung Khofifah Indar Parawansa. Khofifah diusung oleh koalisi gemuk yang terdiri dari 14 partai, dimana 8 dari partai-partai tersebut memiliki kursi di DPRD Jawa Timur.
Baca Juga: Simak Perolehan Kursi DPRD Jakarta Hasil Pemilihan Legislatif 2024
