Pada tahun ini, pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 mengalokasikan dana sebesar Rp392 triliun untuk anggaran infrastruktur pelayanan dasar. Jumlahnya meningkat 7,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Anggaran tersebut nantinya digunakan untuk pembangunan rumah, sekolah, jalan, hingga Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Lebih rincinya, dari anggaran tersebut akan dibangun 8.741 unit rumah, 801 unit sekolah, pembangunan SPAM dengan kapasitas 2.313,6 liter per detik dan 571 km jalan.
Dalam 10 tahun terakhir, anggaran tertinggi terjadi pada tahun 2021. Nilainya mencapai Rp417,4 triliun, dan menurun 14% pada tahun setelahnya.
Akan tetapi, jumlah anggaran tiap tahunnya seringkali mengalami kenaikan dibandingkan penurunan. Terlebih ketika tahun 2020, nominal anggaran infrastruktur turun menjadi Rp281,1 triliun dan melesat naik ditahun setelahnya. Namun, angkanya kembali pada kisaran Rp300 triliun pada tahun 2022 dan tahun selanjutnya.
Pengalokasian dana infastruktur merupakan salah satu langkah untuk membangun Indonesia. Sebab, untuk menjadi negara maju, makmur, adil, dan bermartabat diperlukan investasi di sektor pembangunan yang tidak boleh ditunda.
