Sebanyak 1.967 peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 memutuskan untuk tidak melanjutkan proses penerimaan meskipun telah dinyatakan lulus melalui skema optimalisasi formasi.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, dalam rapat bersama Komisi II DPR RI yang digelar di Jakarta, pada Selasa (22/4/2025).
Zudan menjelaskan jika angka tersebut adalah bagian dari kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk memaksimalkan pengisian formasi yang tadinya kosong.
Lewat mekanisme optimalisasi, peserta yang tidak lolos di formasi pilihan awal mereka ditawarkan untuk mengisi posisi lain yang masih belum terisi, berdasarkan nilai tertinggi secara sistem.
“Setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 yang mengundurkan diri,” ujar Zudan saat rapat berlangsung.
Melansir siaran langsung TVR Parlemen, ada berbagai alasan yang melatarbelakangi pengunduran diri para CASN tersebut. Faktor jarak menjadi alasan paling dominan, di mana sebanyak 1.285 orang menolak karena penempatan yang terlalu jauh dari domisili mereka.
Disusul oleh alasan tidak mendapatkan izin dari keluarga sebanyak 320 orang, dan terkendala kondisi kesehatan orang tua sebanyak 156 orang. Selain itu, terdapat pula 92 orang yang dianggap mengundurkan diri oleh instansi, serta 44 orang lainnya menyatakan akan melanjutkan pendidikan.
Alasan-alasan lainnya meliputi kondisi kesehatan pribadi (21 orang), terikat kontrak dengan institusi lain (13 orang), salah memilih formasi penempatan (11 orang), terkendala kesehatan pasangan (8 orang), serta dokumen persyaratan yang tidak lengkap (8 orang).
Ada juga sejumlah peserta yang merasa tidak berhak lulus (6 orang) dan yang merasa penghasilan tidak sesuai dengan ekspektasi (3 orang).
Total terdapat 16.167 formasi yang sebelumnya kosong dan dapat diisi melalui skema optimalisasi. Dengan 1.967 peserta yang memilih mundur, artinya sekitar 12% dari total formasi optimalisasi tidak terisi.
Baca Juga: Perkembangan Jumlah PNS Golongan 3A Satu Dekade Terakhir