Balita yang Terima Imunisasi Campak Terus Naik dalam 5 Tahun Terakhir

Dalam rentang tahun 2020 hingga 2024, persentase balita yang telah mendapatkan imunisasi campak terus meningkat.

Persentase Balita yang Pernah Mendapatkan Imunisasi Campak Tahun 2020-2024

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dalam Buku Pedoman Surveilans Campak-Rubela, campak atau yang disebut juga dengan morbilli atau measles, merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus RNA yaitu Morbilivirus. Virus campak akan menginfeksi hampir seluruh anak-anak yang tidak memiliki kekebalan terhadap virus tersebut.

Campak ditularkan melalui droplet yang keluar dari hidung, mulut, atau tenggorokan orang yang terinfeksi virus campak. Infeksi virus campak dimulai pada bagian epitel saluran pernafasan di nasofaring.

Menurut Kemenkes, sebagian besar penderita campak akan sembuh tanpa pengobatan, dan umumnya kematian penderita campak disebabkan oleh komplikasi yang dialami oleh pasien seperti bronchopneumonia, diare berat, dan gizi buruk serta penanganan yang terlambat.

Meskipun mayoritas penderita penyakit campak dapat sembuh tanpa pengobatan, imunisasi atau vaksinasi campak diperlukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini. Imunisasi campak umumnya diberikan ketika seorang anak telah berusia 9 bulan, dan diulang pada saat anak berusia 18 bulan. Efikasi vaksin campak dapat mencapai angka 98%.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase anak umur 0-59 bulan (balita) yang pernah mendapatkan imunisasi campak dalam tahun 2020 hingga 2024 terus meningkat. Pada tahun 2020, 67,82% anak usia balita telah mendapatkan imunisasi campak. Pada tahun berikutnya, persentasenya meningkat ke angka 68,67%. Selanjutnya, memasuki tahun 2022 sebanyak 70,14% balita telah menerima imunisasi campak.

Memasuki tahun 2023, persentase tersebut sedikit menurun ke angka 69,92%. Meskipun, sempat menurun, proporsinya kembali naik ke angka 72,45% pada tahun berikutnya.

Baca Juga: 5% Anak yang Tidak Dapat Vaksin DTP Berasal dari Indonesia

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook