Kolesterol merupakan jenis lemak jenuh yang dapat menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah, serta turut berkontribusi pada perkembangan berbagai kondisi kardiovaskular serius.
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mengungkapkan bahwa prevalensi kadar kolesterol total di Indonesia menunjukkan angka yang memprihatinkan, khususnya pada kelompok usia produktif. Temuan ini sangat penting untuk diperhatikan, karena kadar kolesterol tinggi di usia muda dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang signifikan di kemudian hari.
Kelompok usia 15-24 tahun, yang seharusnya berada dalam fase kehidupan yang penuh energi dan kesehatan optimal serta menjadi usia produktif untuk bekerja dan beraktivitas, menunjukkan angka prevalensi kadar kolesterol yang tinggi.
Angka ini mengindikasikan bahwa meskipun usia muda biasanya identik dengan kondisi kesehatan yang baik, kenyataannya banyak individu dalam kelompok ini memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat.
Menyusul, kelompok usia 25-34 tahun memiliki rata-rata kadar kolesterol yang juga tinggi. Situasi ini tentunya sangat mengkhawatirkan karena peningkatan kadar kolesterol pada usia muda dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih besar yang mungkin belum sepenuhnya terdeteksi seperti penyakit kardiovaskular dan penyakit metabolik lainnya.
Adapun terdapat beberapa penyebab utama dari tingginya kadar kolesterol pada usia muda, termasuk pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, makanan cepat saji, serta kurangnya aktivitas fisik.
Pola dan gaya hidup yang kurang sehat, termasuk kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan, juga dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol. Selain itu, faktor genetik dari kedua orang tua turut memainkan peran penting dalam terhadap tingginya kadar kolesterol tubuh.
Baca Juga: 7 Provinsi Indonesia Penghasil Alpukat Tertinggi