Banyak Wanita Masih Mengalami Diskriminasi dan Pelecehan di Tempat Kerja

Jumlah tertinggi wanita yang mengalami mikroagresi dan pelecehan di tempat kerja mencapai 59% di tahun 2022.

Tindakan Mikroagresi dan Pelecehan di Tempat Kerja, 2021-2024

Sumber: Deloitte
GoodStats

Pekerjaan yang baik adalah perusahaan yang lingkungannya mampu memberikan energi positif. Perusahaan seharusnya menghadirkan lingkungan kerja yang positif dengan mengutamakan budaya organisasi, mendukung perkembangan karyawan, dan memberikan rasa nyaman dan aman dalam bekerja.

Namun, upaya dalam mencapai hal tersebut seringkali dihadapi dengan tantangan. Melansir Work Human, tantangan yang kerap terjadi di tempat kerja diantaranya adalah kurangnya komunikasi, karyawan yang kurang diapresiasi, hingga toxic behavior yang berasal dari rekan kerja.

Perilaku toxic dalam lingkup kerja bisa timbul dengan berbagai bentuk mulai dari diskriminasi hingga pelecehan yang ditujukan pada karyawan tertentu, termasuk mikroagresi gender.

Sebuah jurnal yang diunggah di Frontiers menyorot mikroagresi gender yang kerap kali ditargetkan kepada perempuan pada lingkup kerja. Bentuk mikroagresi tersebut ibarat diskriminasi tak kasat mata sehingga lebih sulit dideteksi. Bahkan, mikroagresi gender seringkali hadir dalam berbagai bentuk yang membawa dampak negatif secara signifikan.

Menurut data dari Deloitte, meski mengalami penurunan angka, mikroagresi dan pelecehan pada tempat kerja yang dialami perempuan masih marak terjadi. Pada tahun 2021, terdapat 52% wanita menghadapi mikroagresi dan pelecehan selama setahun. Tahun berikutnya menunjukan peningkatan dengan 59% wanita yang mengalami tindakan tersebut.

Angka tersebut lambat laun menurun pada 2023 dengan jumlah 44% wanita yang mengalami mikroagresi dan pelecehan. Beda tipis dengan tahun sebelumnya, persentasenya menurun menjadi 43% pada tahun 2024.

“Mikroagresi adalah penghinaan, pelecehan, sindiran, ejekan, dan pengabaian sehari-hari yang dialami oleh kelompok minoritas dalam interaksi sehari-hari mereka dengan individu yang berniat baik, namun tidak menyadari bahwa mereka sedang melakukan perilaku yang menyinggung atau merendahkan,” ujar Derald Wing Sue pada Selasa (10/11/2020) mengutip Health Matters.

Baca Juga: 9 Tantangan yang Dihadapi Pekerja Wanita di Industri Teknologi

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook