Di tengah kesibukan masyarakat urban Indonesia, minimarket masih menjadi pilihan utama untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Menurut survei Populix terhadap 1.070 responden pada Mei 2024, sebanyak 77% responden lebih sering mengunjungi minimarket dalam enam bulan terakhir.
Dominasi minimarket seperti Indomaret dan Alfamart tak lepas dari lokasi yang mudah dijangkau, produk yang bervariasi, serta promosi yang konsisten. Tak heran, rata-rata konsumen mengeluarkan sekitar Rp426.000 setiap kunjungan dan datang hingga dua-tiga kali dalam seminggu.
Namun menariknya, tren belanja online melalui e-groceries mulai menunjukkan kenaikan yang signifikan. Sebanyak 26% responden tercatat menggunakan aplikasi seperti Alfagift, Klik Indomaret, GrabMart, dan HappyFresh.
Alasan utama konsumen beralih ke platform digital adalah promo menarik, layanan antar ke rumah, dan efisiensi waktu. Meski begitu, tingginya biaya pengiriman dan kualitas produk yang tidak sesuai ekspektasi masih menjadi keluhan utama para pengguna.
Disisi lain, supermarket dan hipermarket tetap menjadi andalan bagi keluarga dengan anak atau konsumen yang berbelanja dalam jumlah besar. Rata-rata pengeluaran di kedua tempat ini lebih tinggi, yakni Rp622.000 dan Rp810.000 per kunjungan, namun dengan frekuensi yang lebih jarang, sekitar sebulan sekali.
Secara umum, perilaku belanja masyarakat Indonesia kini bersifat campuran antara menggabungkan kenyamanan offline dan online. Sekitar 59% responden mengaku menggunakan keduanya untuk menghemat waktu dan mendapatkan harga terbaik.
