BPS: Inflasi Sektor Pendidikan Capai 1,88% pada April 2025

Biaya pendidikan tiap tahun makin meningkat, pada April 2025 sektor pendidikan mengalami inflasi tahunan sebesar 1,88%.

Tingkat Inflasi Year-on-Year Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran April 2025

Sumber: BPS
GoodStats

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa sektor pendidikan mengalami inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) sebesar 1,88% pada April 2025. Kenaikan ini ditandai dengan naiknya indeks harga dari 103,14 pada April 2024 menjadi 105,08 pada April 2025. Kondisi ini menunjukkan bahwa biaya pendidikan terus meningkat setiap tahun, meskipun kontribusinya terhadap inflasi nasional tidak sebesar sektor lain.

Subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini mencatat inflasi y-on-y tertinggi sebesar 2,74%. Kenaikan ini mencerminkan tekanan ekonomi yang dirasakan keluarga sejak awal jenjang pendidikan. Sebaliknya, subkelompok pendidikan tinggi mengalami inflasi terendah sebesar 1,39%, namun tetap menunjukkan adanya tren kenaikan biaya kuliah yang konsisten.

Kelompok pendidikan secara keseluruhan memberikan sumbangan terhadap inflasi y-on-y sebesar 0,11%. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah uang sekolah tingkat SD dan uang kuliah akademi atau perguruan tinggi, masing-masing sebesar 0,03%. Meskipun tampak kecil, kenaikan ini memiliki dampak jangka panjang terhadap perencanaan keuangan rumah tangga, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Pada April 2025, kelompok pendidikan tidak memberikan andil signifikan terhadap inflasi month-to-month (m-to-m) nasional. Ini menandakan bahwa lonjakan harga tidak terjadi secara bulanan, namun secara tahunan menunjukkan tren kenaikan yang stabil. Fenomena ini menjadi bukti bahwa biaya pendidikan cenderung meningkat perlahan namun pasti, selaras dengan pola inflasi tahunan.

Kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya pulih membuat kenaikan harga pendidikan menjadi tantangan tersendiri. Ketika pendapatan masyarakat tidak tumbuh sebanding dengan biaya pendidikan, akses terhadap pendidikan yang berkualitas bisa menjadi tidak merata. Oleh karena itu, diperlukan intervensi pemerintah dalam mengendalikan biaya pendidikan agar tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Data inflasi sektor pendidikan ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk mengkaji kembali kebijakan biaya pendidikan. Intervensi melalui subsidi, beasiswa, dan pengawasan tarif sekolah perlu ditingkatkan. Tujuannya agar pendidikan tetap terjangkau dan tidak semakin membebani kondisi ekonomi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ketahui Prediksi Inflasi 2025 dan 2026, Persiapkan dari Sekarang!

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook