Tokyo menempati posisi teratas dalam daftar kota terkaya di dunia untuk tahun 2024, disusul New York dan Los Angeles pada urutan kedua dan ketiga. Ketiga kota ini berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi global, terutama di bidang teknologi dan keuangan.
Lantas, apa saja faktor-faktor yang berkontribusi pada kekayaan suatu kota? Apakah populasi menjadi satu-satunya penentu, atau apakah budaya dan inovasi juga berperan? Umumnya, kekayaan suatu kota diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yang mempertimbangkan nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan di area tersebut.
Sebagai kota terkaya di dunia, Tokyo memiliki PDB sebesar US$2.055,69 juta. Ibu kota Jepang tersebut dikenal sebagai pusat ekonomi dan teknologi dunia.
Dengan selisih tipis dari Tokyo, New York berada di posisi kedua dengan PDB US$1.992,77 juta. Kota ini juga menjadi pusat keuangan dunia dengan adanya Wall Street. Los Angeles di urutan ketiga memiliki PDB sebesar US$1.124,68 juta. Berbeda dengan dua kota sebelumnya, Los Angeles lebih terkenal dengan industri hiburannya.
London menempati peringkat keempat dengan PDB sebesar US$978,4 juta, kota ini terkenal sebagai pusat keuangan terbesar di Eropa. Adapun Seoul duduk di posisi kelima dengan PDB US$926,79 juta, dikenal dengan sektor teknologi dan manufakturnya yang berkembang pesat.
Di urutan keenam adalah Paris dengan PDB sebesar US$904,52 juta. Kota ini merupakan pusat mode dan seni terkemuka di dunia. Chicago menempati peringkat ketujuh dengan PDB sebesar US$764,58 juta. Pertumbuhan ekonomi yang pesat di kota ini didorong oleh sektor keuangan dan manufaktur.
Ketiga kota lain yang masuk dalam daftar kota terkaya di dunia adalah Osaka (US$699,47 juta), San Francisco (US$668,67 juta), dan Shanghai (US$663,87 juta).
Baca Juga: DKI Jakarta Masih Jadi Provinsi Paling Kaya di Indonesia