Konservasi terhadap wilayah laut Indonesia perlu dilakukan untuk memulihkan ekosistem perairan dan menjaga keseimbangan ekologis laut. Pada 2030 nanti, pemerintah RI menargetkan luas wilayah dan pengelolaan kawasan perairan Indonesia mencapai 32,5 juta hektare.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengembangkan lebih dari 5 juta hektare Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN). Dari total 11 KKPN yang tersebar di 9 provinsi Indonesia, terdapat 5 KKPN dengan luas wilayah terbesar.
KKPN Taman Nasional Perairan Laut Sawu di Provinsi Nusa Tenggara Timur meraih peringkat pertama dengan total luas 3.355.352 hektare. Di KKPN ini, pemerintah menargetkan konservasi terumbu karang, padang lamun, mamalia laut, dan ikan kerapu.
Selanjutnya, luas KKPN Kepulauan Anambas di Kepulauan Riau mencapai 1.265.401 hektare, menjadikannya duduk di posisi kedua. Terumbu karang di sana pun jadi satu-satunya target konservasi.
Urutan ketiga diisi oleh KKPN Taman Wisata Perairan Pulau Padaido dengan luas 177.411 hektare di Provinsi Papua, dengan terumbu karang dan padang lamun sebagai target konservasi. Disusul oleh KKPN Suaka Alam Perairan Kepulauan Aru Tenggara (114.000 hektare) di Provinsi Maluku, dengan target konservasi terumbu karang.
Terakhir, KKPN Suaka Alam Perairan Kepulauan Waigeo Sebelah Barat di Provinsi Papua Barat berada di posisi kelima KKPN terluas di Indonesia, mencapai 67.209 hektare. Beberapa target konservasi di wilayah ini meliputi terumbu karang, ikan barang, dan habitat pari manta.
Selain kelima KKPN tersebut, Indonesia juga memiliki KKPN terkenal lainnya, sebut saja KKPN Suaka Alam Perairan Kepulauan Raja Ampat (57.875 hektare) dan KKPN Taman Wisata Perairan Gili Ayer, Gili Meno, serta Gili Trawangan.
Menariknya, KKPN tak hanya berfungsi untuk memulihkan ekosistem laut, tapi juga banyak digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti menyelam, snorkeling, mancing, kayak, melakukan penelitian, hingga kegiatan pendidikan.
Baca juga: Sulawesi Jadi Pulau dengan Kawasan Konservasi Terumbu Karang Terluas di Indonesia